Diakuinya sejauh ini seluruh pintu masuk dari Malaysia dan Singapura terus ditingkatkan pengawasannya, seperti di pelabuhan dan bandara.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan Tjetjep Yudiana menyebutkan di Kepri ada empat rumah sakit rujukan kasus Covid-19.
Rumah sakit itu adalah RSUD Provinsi Kepri Raja Ahmad Tabib, RSUD BP Batam, RSUD Embung Fatimah Batam dan RSUD Muhammad Sani Karimun.
Wali Kota Batam H Muhammad Rudi pun menyediakan Guest House BP Batam di Sekupang sebagai lokasi karantina.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri TS Arif Fadillah menjelaskan, meski Kepri masih dinyatakan daerah aman, tapi dengan letak geografis yang ada diperbatasan, menjadikan semuanya harus berhati-hati.
Terutama menyangkut aktifitas masyarakat yang melakukan perjalanan dari dan luar negeri.
Baca juga: Dinkes Kepri: 15 Warga Batam Dikarantina Terkait Virus Corona Dalam Kondisi Sehat
Sampai Senin (16/3/2020) siang, di Kepri ada 104 orang dalam pemantauan. Sebanyak 25 di antaranya pasien dalam pemantauan. Mereka tersebar di Batam, Karimun, Tanjungpinang, Anambas dan Natuna. Sementara di Bintan dan Lingga masih nol. Semua yang sudah dites hasilnya negatif.
Sejauh ini di Kepri sendiri terdapat 90 orang yang telah kita lakukan sampel swab. Dengan perincian, 25 orang pasien dalam pemantauan (PDP) dan 65 orang pasien dalam pemantauan (OPD).
Dari hasil tersebut, sebanyak 80 orang dinyatakan negatif, positif 0 dan dalam pemeriksaan masih 10 orang. Dari jumlah tersebut, Batam menjadi daerah suspect terbanyak yang telah dilakukan pemeriksaan dan juga isolasi penanganan.
Arif Fadillah juga mengajak semua, untuk melaksanakan semua protokol penanganan corona yang telah dikeluarkan pemerintah.
Mulai dari protokol kesehatan, protokol komunikasi, protokol pengawasan perbatasan, protokol area pendidikan hingga protokol area publik dan transportasi. Termasuk protokol transfer penumpang kapal dan pesawat.
Baca juga: Merasa Gejala Virus Corona, Masyarakat Kepri Bisa Hubungi Nomor Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.