Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepri Bentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

Kompas.com - 16/03/2020, 17:43 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Menimalisir mewabahnya virus corona, seluruh pemangku kepentingan di Kepri langsung melakukan rapat koordinasi.

Rapat yang dipimpin langsung Plt Gubernur Kepri Isdianto ini membahas pencegahan dan penangkalan agar potensi masyarakat Kepri yang tidak terpapar Covid19 menjadi sangat rendah hingga ke titik nihil.

Kepri juga membentuk tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri yang diketuai langsung Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah.

Dimana Tim ini melibatkan segala kekuatan di berbagai kelembagaan di daerah ini. Bahkan Isdianto berharap kabupaten/kota juga membentuk segara tim gugus tugas tersebut.

"Untuk pencegahan dan penangkalan itu, kata Isdianto perlu sinergi semua pihak. Karena kalau tidak dikerjakan bersama-sama, hasilnya tak akan maksimal," kata Isdianto di Gedung Graha Kepri, Batam (16/3/2020).

Baca juga: Kepri Disebut Aman dari Corona, Wisatawan Dipersilakan Berkunjung

Kendati demikian Isdianto mengaku Kepri perlu bersyukur karena sampai detik ini, Kepri belum ada yang positif. Namun hal ini tetap tidak boleh lengah dan semua harus waspada.

Ditanyai atas larangan masuk ke Singapura, Isdianto mengatakann bahwa hal tersebut menjadi kewenangan Singapura.

Namun Isdianto mengaku sampau saat ini pihaknya masih membahas kebijakan Singapura tersebut, termasuk apakah masih diperlukan adanya aktivitas pelayaran kapal ferry di pelabuhan-pelabuhan Batam menuju Singapura.

“Kami akan memantau perkembangan di lapangan seperti apa. Nanti kami bahas dan rapatkan bersama, terkait kunjungan warga Kepri atau wisman melalui Batam ke Singapura, begitupun sebaliknya,” jelas Isdianto.

Baca juga: Plt Gubernur Kepri Sambut Rencana Jokowi Bangun RS untuk Pasien Corona di Pulau Galang

 

Diakuinya sejauh ini seluruh pintu masuk dari Malaysia dan Singapura terus ditingkatkan pengawasannya, seperti di pelabuhan dan bandara.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan Tjetjep Yudiana menyebutkan di Kepri ada empat rumah sakit rujukan kasus Covid-19.

Rumah sakit itu adalah RSUD Provinsi Kepri Raja Ahmad Tabib, RSUD BP Batam, RSUD Embung Fatimah Batam dan RSUD Muhammad Sani Karimun.

Wali Kota Batam H Muhammad Rudi pun menyediakan Guest House BP Batam di Sekupang sebagai lokasi karantina.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri TS Arif Fadillah  menjelaskan, meski Kepri masih dinyatakan daerah aman, tapi dengan  letak geografis yang ada  diperbatasan, menjadikan semuanya harus berhati-hati.

Terutama menyangkut aktifitas masyarakat yang melakukan perjalanan dari dan luar negeri.

Baca juga: Dinkes Kepri: 15 Warga Batam Dikarantina Terkait Virus Corona Dalam Kondisi Sehat

Sampai Senin (16/3/2020) siang, di Kepri ada 104 orang dalam pemantauan. Sebanyak 25 di antaranya pasien dalam pemantauan. Mereka tersebar di Batam, Karimun, Tanjungpinang, Anambas dan Natuna. Sementara di Bintan dan Lingga masih nol. Semua yang sudah dites hasilnya negatif.

Sejauh ini di Kepri sendiri terdapat 90 orang yang telah kita lakukan sampel swab. Dengan perincian, 25 orang pasien dalam pemantauan (PDP)  dan 65 orang pasien dalam pemantauan (OPD).

Dari hasil tersebut, sebanyak 80 orang dinyatakan negatif, positif 0 dan dalam pemeriksaan masih 10 orang. Dari jumlah tersebut,  Batam menjadi daerah suspect terbanyak yang  telah dilakukan pemeriksaan dan juga isolasi penanganan.

Arif Fadillah juga mengajak semua, untuk melaksanakan semua protokol penanganan corona yang telah dikeluarkan pemerintah.

Mulai dari protokol kesehatan, protokol komunikasi, protokol pengawasan perbatasan, protokol area pendidikan hingga protokol area publik dan transportasi. Termasuk protokol transfer penumpang kapal dan pesawat.

Baca juga: Merasa Gejala Virus Corona, Masyarakat Kepri Bisa Hubungi Nomor Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com