Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA di Bali Meninggal di Pinggir Jalan Bukan karena Corona, tapi Kebanyakan Konsumi Miras

Kompas.com - 16/03/2020, 09:07 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - WNA di Denpasar, Bali, yang dievakuasi petugas medis dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), tewas karena terlalu banyak minum minuman keras, bukan karena corona.

"Dugaan sekentara karena sebelum di lokasi mengunjungi tempat minuman. Jadi diduga banyak minum penyebab sementara. Sementara infonya meninggal, sekarang sudah di RS Sanglah," ujar Kepala Polresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, kepada wartawan, Minggu (15/3/2020) malam.

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Sempat Dirawat 2 Hari di Rumah Sakit, Tak Terkait Corona

Namun, Ia mengatakan masih mendalami penyebab pasti kematian WNA yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu. 

Sebelumnya diberitakan, seorang WNA ditemukan meninggal di atas motor di sekitar Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Minggu (15/3/2020). 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan, evakuasi dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit Wangaya dengan pakaian hazmat atau pakaian dekontaminasi.

Awalnya terdapat laporan dari masyarakat ada WNA seperti orang sakit di atas motor dan berhenti di atas trotoar. Lalu pihaknya mengarahkan ambulans dari PMI.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia: 162.687 Orang Terinfeksi, 75.620 Sembuh

Namun saat dilihat dari jauh, korban seperti demam atau flu.

"Tim PMI tidak berani melakukan evakuasi. Alasannya karena tidak menggunakan alat pelindung diri," katanya.

Petugas BPBD kemudian menghubungi RS Wangaya dan ditindaklanjuti dengan ambulans ke lokasi.

Saat petugas sampai, korban sudah meninggal dunia.

Korban ditemukan warga sekitar pukul 16.30 Wita. Lalu petugas RS Wangaya datang sekitar pukul 17.00 Wita.

"Yang cepat tiba di lokasi adalah PMI. cuman karena tidak lengkap dengan alat pelindung diri makanya tidak berani. Takutnya itu penyakit menular. Untuk menjaga keselamatan kita hubung RS Wangaya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com