Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solo Ditetapkan KLB Corona, Wali Kota Sebut Itu Bentuk Keseriusan Pemerintah

Kompas.com - 14/03/2020, 18:38 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meminta kepada masyarakat Solo, Jawa Tengah untuk tidak memaknai negatif terhadap penetapan status kejadian luar biasa (KLB) virus corona.

Justru, status KLB tersebut sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk menangani dan mencegah virus corona.

"Sehingga kita menetapkan KLB virus corona supaya masyarakat untuk waspada melakukan pencegahan, mengantisipasi sejak dini. Sehingga virus corona tidak menyebar ke mana-mana," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/3/2020).

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Gubernur NTT Tutup Sementara Perbatasan RI-Timor Leste

"Jadi, KLB ini jangan dimaknai negatif. KLB ini keseriusan Pemkot Surakarta untuk menangani dan menyampaikan kepada masyarakat Pemkot Surakarta mau dan mampu untuk menangani dan mencegah virus corona," tegas dia.

Di samping itu, ungkap Rudy, status KLB tidak hanya untuk virus corona. Tetapi yang lebih berbahaya lagi adalah demam berdarah dengue (DBD).

"Di Jawa Timur (DBD) yang meninggal sudah puluhan orang. Jangan sampai Solo nanti terjadi DBD ada, virrus corona ada. Sehingga kita mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat," tutur dia.

Sejak ditetapkannya KLB, Rudy menyatakan pelayanan pemerintah yang biasanya sehari hanya delapan jam, ini bisa sampai pagi.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, CFD di Rangkasbitung Libur Dua Pekan

Bahkan, sejak adanya satu pasien positif corona yang dirawat isolasi RSUD Dr Moewardi Surakarta meninggal, pihaknya terus melakukan tracking terhadap warga yang kontak dekat dengan pasien.

"Hari ini kita melakukan tracking lagi bagi warga yang sudah pernah kontak langsung dengan pasien positif corona. Tracking kita lakukan di beberapa tempat karena pulang dari Bogor sudah melakukan kegiatan arisan di salah satu rumah makan," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com