Pasien Corona di Solo Meninggal, Ganjar Minta Pusat Keramaian Sediakan Tempat Cuci Tangan

SEMARANG,KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pusat keramaian di daerahnya menyediakan tempat mencuci tangan.

Permintaan itu dikeluarkan menyusul adanya warga Jawa Tengah yang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona atau Covid-19.

"Kita juga minta kades-kades untuk sosialisasi di tempat-tempat yang biasanya ada kerumunan pastikan apakah itu mall, pasar, tempat ibadah, sekolah untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun,"kata Ganjar saat konferensi pers di Puri Gedeh Semarang, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Ganjar: 46 Pasien dalam Pengawasan Corona di Jateng, 37 Negatif, 2 Positif

Selain itu, Ganjar juga meminta warga Jawa Tengah untuk sementara menghindari pergi ke pusat keramaian. 

Warga Jawa Tengah pun diminta menunda pergi ke luar negeri jika tidak punya kepentingan mendesak.

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang melakukan aktivitas seperti biasa, hidup bersih dan kita kurangi kerumunan-kerumunan dulu," jelas Ganjar.

Baca juga: Ganjar Minta Warga yang Pernah Bertemu dengan Pasien Positif Corona Melapor

Terkait perkembangan kasus virus corona di Jawa Tengah, Ganjar berharap masyarakat mencari informasi dari sumber yang benar.

Masyarakat juga diminta aktif melaporkan jika merasa pernah bertemu dengan pasien yang positif terjangkit virus itu.

"Kami butuh partisipasi dari masyarakat untuk semua mengerti bisa memahami dan bisa melaporkan apa yang terjadi," ujarnya.

Sebagai informasi, ada tiga pasien yang dirawat dalam ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Surakarta, dua di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

Sementara satu pasien sedang dalam perawatan intensif di ruang isolasi di RSUD Moewardi Surakarta dan masih menunggu hasil laboratorium dari Litbangkes.

Dari dua pasien yang dinyatakan positif virus corona tersebut, satu pasien telah meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) dan telah dimakamkan oleh keluarganya di daerah Magetan, Jawa Timur.