Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Virus Corona, Ganjar Nilai Tak Perlu Tim Khusus

Kompas.com - 06/03/2020, 12:35 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai tidak perlu membentuk tim khusus untuk menghadapi penyebaran virus corona di wilayah Jateng.

"Enggak, ngapain tim khusus, dokternya itu khusus tiap hari. Bahwa kita kemudian memantau semacam tugas tambahan memang iya," kata Ganjar saat mengecek kesiapan RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah, dalam menangani virus corona, Jumat (6/3/2020).

Menurut Ganjar, Jateng telah menyiapkan penanganan virus corona sejak awal.

Baca juga: Kesal Pemeriksaan Corona Terlalu Lama, Ganjar Ingin Bangun Laboratorium Penyakit Menular

Bahkan, Ganjar menyebut Jateng menjadi provinsi pertama yang melakukan simulasi penanganan virus corona.

"Tidak perlu (bentuk) tim khusus, bahwa ada yang mengendalikan, protokol kedokteran teman-teman dokter sudah paham betul. Kita punya pengalaman MERS sama SARS," ujar Ganjar.

"Semua punya fungsi kekhususan, tapi tim khusus tidak ada, cuma memantau dengan fungsi masing-masing," sambung Ganjar.

Baca juga: 12 Pasien Terduga Virus Corona Diobservasi di Bali, Mayoritas WNA

Lebih lanjut, Ganjar meminta agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi penyebaran virus corona.

"Ada lagi pengalaman kita, sampai hari ini belum bebas DBD, TBC. Setiap hari 250 orang di Indonesia meninggal karena TBC, siapa yang peduli? Siapa yang takut? Tapi kita terus menyampaikan kepada masyarakat agar tidak perlu takut," kata Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com