KOMPAS.com - Warga Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Z, merasa dirugikan atas surat rujukan dokter yang isinya viral di media sosial.
Z disebut sebagai pasien suspect virus corona atau Covid-19, padahal saat itu rumah sakit belum melakukan pemeriksaan terhadapnya.
Z menyayangkan hal itu karena sudah seharusnya identitas pasien dijaga kerahasiaannya oleh rumah sakit.
Apalagi, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata Z dipastikan negatif corona.
Baca juga: Jumlah Penerbangan di Soekarno-Hatta Tumbuh 8 Persen di Tengah Wabah Virus Corona
Kondisi rumahnya bahkan sangat sepi. Dari rekan dan saudaranya, Z tahu penyebab ia dikucilkan.
Di Facebook dan Instagram ada juga yang mengunggah video berisi keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Sidempuan yang menyebut identitasnya.
Z melaporkan hal tersebut ke Kantor Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak Burangir, Kota Padang Sidempuan, Senin (9/3/2020).
"Atas dasar itu, saya merasa sangat dirugikan dan keberatan. Saya ingin kepada pihak RSUD, Dinas Kesehatan, serta pemilik akun yang ikut menyebarkan isi surat dan video itu meminta maaf," kata Z dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (10/3/2020).
Baca juga: Dua Orang yang Sembuh dari Corona Diimbau Isolasi Diri di Rumah