Sementara itu, Kepala Seksi Surveillance Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Yusri menambahkan, F dan M hanya mengalami penyakit pneumonia biasa, seperti mengalami batuk, radang tenggorokan dan panas akibat bakteri, bukan disebabkan akibat terpapar penyebaran virus corona.
"Ditambah lagi karena faktor umur keduanya memang berusia lanjut dan memang rentan terkena penyakit. F dan M ini hanya sakit pneumonia biasa," kata Yusri.
Yusri menerangkan, jemaah umrah rata-rata setelah pulang dari Arab Saudi memang menjalani pemeriksaan kesehatan secara intensif untuk mengantisipasi penyebaran virus MERS.
Baca juga: Suhu Tubuh Mencapai 39 Derajat Celcius, 2 Jemaah Umrah Diisolasi di RSUD NTB
Hanya saja, semenjak mawabahnya virus corona, pemerikaan kesehatan makin diperketat, terutama kepada warga yang mengalami demam tinggi.
"Rata-rata jemaah umrah memang rentang usia 45 tahun keatas, sehingga rentan terkena penyakit,"jelasnya.
Untuk diketahui, F (77) harus menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan lantaran mengalami batuk dan pilek, usai menjalani ibadah umrah di tanah suci Mekkah, pada Rabu (4/3/2020).
Kemudian, M (64) jemaah umrah juga mengalami gejala serupa sehingga dirawat di ruang isolasi RSMH Palembang usai turun dari pesawat pada Selasa (3/3/2020).
Baca juga: 2 Pasien yang Diisolasi di RSMH Palembang Usai Pulang Umrah Negatif Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.