Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Jadikan Kami Satu Liang Lahat', Pesan yang Ditulis Suami Istri Sebelum Bunuh Diri Bersama

Kompas.com - 11/03/2020, 12:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sepasang suami istri JW (42) dan YI (38) ditemukan tewas diduga bunuh diri di rumahnya di Kecamatan Wagir, Malang, Jawa Timur, Selasa (10/3/2020).

JW diduga gantung diri. Sedangkan YI diduga meminum racun.

Di saku celana sang suami dan tangan sang istri, ditemukan surat berisi pesan pada anak-anaknya.

Surat itu ditulis dalam tiga lembar kertas. Berikut pesan dalam surat wasiat tersebut:

Baca juga: Kasus-kasus Rumah Dirobohkan karena Cekcok Suami Istri, Trenggalek dan Ponorogo, Berawal Minta Cerai hingga Diduga Selingkuh

Jadikan kami satu liang lahat

Ilustrasi makam.Shutterstock Ilustrasi makam.
Melansir Tribunnews, suami istri tersebut meminta kepada anak-anaknya untuk menguburkan mereka dalam satu kuburan.

'Jadikan kami satu liang lahat,' bunyi tulisan tersebut.

Selain pesan itu, masih ada dua lembar kertas yang berisi pesan untuk anak-anak mereka.

Dalam kertas tersebut, mereka meminta maaf pada anak-anaknya.

'Yoga nok dompet e bapak ono duit kanggo kepentingan dino iki, sepurane,' tulisnya.

(Yoga di dompet bapak ada uang untuk kepentingan hari ini. Maaf).

Permintaan maaf diduga lantaran keduanya meninggalkan anak-anak mereka dan memilih bunuh diri.

Baca juga: Dua Pasien Baru Covid-19 Merupakan Suami-Istri

Pesan untuk menjaga adik dan orangtua

Dalam surat tersebut, anak-anak diminta untuk saling menjaga.

Sang kakak ditugaskan untuk menjaga adik-adik mereka.

'Sepurane le yo, titip jogo adike. Tolong jogo apik-apik,(Maaf ya, Nak jaga adikmu. Tolong jaga baik-baik ya, Nak).' demikian tertulis di surat itu.

Tertulis pula permintaan untuk menjaga orangtua suami istri itu.

'Agus tolong jaga mak ya.'

Baca juga: Viral Kisah Suami Istri Bawa Pulang Jenazah Bayinya dengan Taksi Online Setelah Ditolak Berkali-kali

Menolak otopsi

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.
Suami istri itu meminta agar anak-anaknya tidak melakukan otopsi terhadap jenazah mereka.

Sebab, mereka merasa ikhlas dengan kematiannya.

'Ojo oleh diotopsi ibu iklas bapak iklas anak2 ku seng pinter, Feri, Yoga, Vega Kabeh Sak Darah Daging seng rukun. nek golek salah siji digoleki ojo tukaran," tulisnya.

(Jangan boleh diotopsi, ibu ikhlas, bapak ikhlas, anak-anaku yang pintar, Feri, Yoga, Vega semua satu darag daging yang rukun).

Baca juga: Cerita Suami Istri Dihadiahi Bemo Senilai Rp 65 Juta dari Bule Jerman

Ditemukan keluarga

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi

Jasad keduanya ditemukan oleh pihak keluarga, Selasa (10/3/2020) sekitar pukul 08.30 WIB.

Kapolsek Wagir AKP Sri Widyaningsih mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan bunuh diri itu.

Diduga, kondisi rumah tangga yang kurang harmonis melatarbelakangi peristiwa bunuh diri itu.

"Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Meninggalnya dua-duanya sudah terlentang di atas lantai," kata dia.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri: Gerakan "Into The Light" Facebook: IntoTheLightID Twitter: @IntoTheLightID Email: intothelight.email@gmail.com Web: intothelightid.wordpress.com Save Yourself Facebook: Save Yourselves Instagram: @saveyourselves.id Line: @vol7047h Web: saveyourselves.org

Sumber: Tribunnews

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com