Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2020, 09:26 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Perjuangan panjang Marhamdani (22) menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedriman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, berakhir menggembirakan.

Pemuda asal Boyolali, Jawa Tengah ini, menjadi salah satu wisudawan terbaik pada prosesi wisuda ke-136 Unsoed, Selasa (20/3/2020).

Dia meraih predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nyaris sempurna 3,92.

Tidak mudah bagi Marham, sapaan akrabnya, dalam menyelesaikan pendidikan.

Baca juga: Kisah Anak Petani asal Sumbawa Lulus Cumlaude di UGM, Ingat Pesan Almarhum Ayah Pendidikan Segalanya

Bahkan, untuk masuk Fakultas Kedokteran saja, anak dari pasangan Sumadi dan (Alm) Ismiranti ini sempat tidak pede, karena khawatir dengan biaya yang harus dikeluarkan.

Namun, berkat dorongan gurunya semasa SMA, anak dari buruh tani ini akhirnya membulatkan tekad masuk ke Fakultas Kedokteran.

Marham masuk Fakultas Kedokteran Unsoed dengan beasiswa bidikmisi dan berhasil menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun.

"Awalnya saya mengambil teknik karena saya tidak berani memilih kedokteran. Meski ada beasiswa, saya khawatir tetap membutuhkan biaya yang besar," kata Marham.

Marham mengungkapkan, sosok almarhumah ibunya menjadi salah satu motivasi terbesar untuk menjadi seorang dokter.

"Ibu saya dulu sakit cukup lama, ibu sempat bilang ingin anaknya menjadi dokter agar bisa membantu orang yang membutuhkan," ujar Marham.

Baca juga: Seleksi CPNS di Kaltim Jalur Disabilitas dan Cumlaude Sepi Peminat

Selama menempuh pendidikan S1, Marham menjalaninya dengan penuh kesungguhan.

Setiap hari, Marham mengayuh sepeda dari tempat kos menuju kampus.

Di kalangan teman-teman seangkatannya, Marham dikenal sosok yang sederhana dan cerdas.

Dia juga ringan tangan memberikan bantuan bagi teman-teman yang membutuhkan penjelasan materi kuliah.

Sebaliknya, Marham juga merasa beruntung memiliki teman-teman yang baik, terbuka, dan penuh pengertian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com