Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror KKB, 900 Warga Tembagapura Mengungsi ke Timika

Kompas.com - 07/03/2020, 20:48 WIB
Dhias Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Warga Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, yang mengungsi ke Timika terus bertambah, Sabtu (7/3/2020).

Mereka memilih mengungsi karena beberapa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus melakukan aksi teror.

"Dan hingga hari ini, kurang lebih 900 warga kampung yang berada di Distrik Tembagapura telah mengungsi ke Kota Timika," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, melalui rilis yang diterima, Sabtu.

Baca juga: Teror KKB, Ratusan Warga Pegunungan Sekitar Freeport Mengungsi ke Polsek Tembagapura

Warga yang mengungsi berasal dari empat kampung, yakni Kampung Longsoran, Batu Besar, Kimbeli, dan Kampung Wa Banti.

Alasan warga ingin mengungsi ke Timika dikarenakan suasana di kampung mereka sudah tidak nyaman karena teror KKB.

"Bahkan meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata," kata dia.

Waterpauw bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab kini telah berada di Mimika untuk meninjau langsung situasi keamanan di daerah tersebut.

Aparat siap mengamankan Tembagapura dan melumpuhkan KKB yang terus melakukan teror.

Diberitakan sebelumnya, warga di wilayah Tembagapura minta dievakuasi karena KKB dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar Tembagapura, dan menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI - Polri.

Warga pegunungan sekitar areal Freeport saat mengungsi ke Polsek Tembagapura.Dok Istimewa Warga pegunungan sekitar areal Freeport saat mengungsi ke Polsek Tembagapura.
Aksi yang dilakukan KKB ini tentunya membuat warga merasa terancam.

Tak hanya itu, warga juga sudah mulai sulit mendapatkan kebutuhan sembako dan layanan kesehatan.

Baca juga: Takut Gangguan KKB, 790 Warga Tembagapura Diungsikan ke Timika

Keputusan warga ini karena tidak menginginkan peristiwa November 2017 kembali terjadi.

Di mana, saat itu KKB sempat memasuki kampung mereka hingga akses keluar masuk kampung terputus.

"Warga ketakutan karena kehadiran KKSB dari luar Timika masuk ke perkampungan mereka," kata Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L Nainggolan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com