Sementara itu, Cucu Cahyati mengakui bahwa kehadirannya di lokasi bencana atas kemauan sendiri sebagai partisipasi sosial.
Sejak awal, Cucu berkeinginan untuk ke lokasi bencana yang kebetulan dekat dengan daerah kelahirannya di Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
"Sejak awal memang ingin ke sini. Kebetulan Mas Ato teman saya akan ke lokasi bencana untuk trauma healing, jadi saya sekalian ikut bersama. Tadinya saya tidak nyanyi, namun tadi warga memaksa meminta untuk saya bernyanyi. Alhamdulilah, mereka terhibur meski seadanya," ujar Cucu.
Baca juga: Polisi Cari Penyebar Video Hoaks Pasien Corona di RSUD Tasikmalaya
Cucu pun berharap bencana longsor tak terulang lagi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Apalagi, hal itu sampai membuat trauma para siswa SD.
"Tadi mereka berjanji sudah tak takut lagi dan akan bersekolah lagi. Mereka kan ke sekolahnya berjalan kaki melewati lokasi longsor di sini," kata Cucu.
Acara trauma healing pun ditutup dengan pengarahan, sambil diselingi permainan tradisional anak oleh KPAI Kabupaten Tasikmalaya.
Anak-anak dan warga mengucapkan terima kasih, karena telah dikunjungi oleh para aktivis perlindungan anak dan penyanyi dangdut terkenal.
"Terima kasih semuanya sudah membantu dan menghibur kami," kata Nadia (11), salah seorang anak korban bencana longsor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.