Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Masker di Batam Naik 300 Persen, Disperindag Sidak Apotek

Kompas.com - 04/03/2020, 07:22 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Tanjungpinang melakukan sidak di apotik untuk memastikan stok masker dan antiseptik tersedia.

Kepala Disperindag Tanjungpinang Ahmad Yani mengatakan pihaknya melakukan sidak kepada sejumlah apotek di Tanjungpinang untuk memastikan stok masker dan antiseptik.

"Kami ingin stok dipastikan tersedia, masalah harga tentatif nanti, terpenting stok itu tersedia," kata Ahmad Yani melalui telepon, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Stok Masker Mencukupi, Masyarakat Gresik Diminta Tak Khawatir

Selain itu, kepada pihak apotek tidak memanfaatkan virus corona mencari keuntungan besar.

Terutama menimbun dan menaikkan harga, bila kedapatan siap-siap akan dipidana dan izin usahanya dicabut.

"Jika ada yang kedapatan melakukan penimbunan maka akan diberikan saksi tegas, " tegas Ahmad.

Baca juga: Mengungkap Fakta Strategi Risma Timbun Masker Tangkal Virus Corona

 

Razia 5 apotek

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Tanjungpinang melakukan sidak di apotik untuk memastikan stok masker dan antiseptik tersedia.DOK DISPERINDAG KEPRI Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Tanjungpinang melakukan sidak di apotik untuk memastikan stok masker dan antiseptik tersedia.
Adapun apotek yang dirazia sebanyak 5 apotek. Apotek sakinah dan Apotek Ihsan di Jalan pemuda, Apotek 24 jam di Km 9 dan dua apotek Kimia Farma, 1 cabang di km 9 serta di jalan Bintan.

"Setiap apotek belum kami temukan apotek yang menaikkan harga dibatas kewajaran, sehingga untuk Kota Tanjungpinang harganya masih dibilang aman," sebutnya.

Selain mengenai masalah harga, stok dibeberapa apotek di Tanjungpinang banyak yang kosong dan belum bisa memasok kembali masker di apotek.

Baca juga: Dampak Virus Corona, 80 Bus Pariwisata di Tanjungpinang Tak Beroperasi

Manager Bisnis Kimia Farma Tanjungpinang Denny Aminunsyah menyampaikan, untuk masker di Kimia Farma diperoleh dari distributor luar Kepri, karena tidak ada distributor resmi di Kepri.

Harga masker satu kotak mencapai Rp 270.000 setelah wabah virus corona merebak. Biasanya, harga masker satu kotak antara Rp 70.000-Rp 80.000.

 

"Masker hijau yang biasa, harganya mencapai Rp 270.000 di sejumlah apotek, sejak virus corona ini," jelas Ahmad.

Baca juga: Sempat Dikarantina, Tujuh Warga di Tanjungpinang Negatif Virus Corona

Untuk stok sendiri, kata dia, sejauh ini menurun dan sedang dipesan kembali.

Stoknya sekarang tinggal 20 box tersebar 15 apotek di Tanjungpinang dan Bintan

"Kita tetap menjaga supaya tidak bergejolak masyarakat. Belum bisa dipastikan kapan datangnya, masker semua kosong sejak kemarin," pungkasnya.

Baca juga: Satu Keluarga Diduga Suspect Virus Corona di Tanjungpinang, Kondisinya Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com