TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Tanjungpinang melakukan sidak di apotik untuk memastikan stok masker dan antiseptik tersedia.
Kepala Disperindag Tanjungpinang Ahmad Yani mengatakan pihaknya melakukan sidak kepada sejumlah apotek di Tanjungpinang untuk memastikan stok masker dan antiseptik.
"Kami ingin stok dipastikan tersedia, masalah harga tentatif nanti, terpenting stok itu tersedia," kata Ahmad Yani melalui telepon, Selasa (3/3/2020).
Baca juga: Stok Masker Mencukupi, Masyarakat Gresik Diminta Tak Khawatir
Selain itu, kepada pihak apotek tidak memanfaatkan virus corona mencari keuntungan besar.
Terutama menimbun dan menaikkan harga, bila kedapatan siap-siap akan dipidana dan izin usahanya dicabut.
"Jika ada yang kedapatan melakukan penimbunan maka akan diberikan saksi tegas, " tegas Ahmad.
Baca juga: Mengungkap Fakta Strategi Risma Timbun Masker Tangkal Virus Corona
"Setiap apotek belum kami temukan apotek yang menaikkan harga dibatas kewajaran, sehingga untuk Kota Tanjungpinang harganya masih dibilang aman," sebutnya.
Selain mengenai masalah harga, stok dibeberapa apotek di Tanjungpinang banyak yang kosong dan belum bisa memasok kembali masker di apotek.
Baca juga: Dampak Virus Corona, 80 Bus Pariwisata di Tanjungpinang Tak Beroperasi
Manager Bisnis Kimia Farma Tanjungpinang Denny Aminunsyah menyampaikan, untuk masker di Kimia Farma diperoleh dari distributor luar Kepri, karena tidak ada distributor resmi di Kepri.
Harga masker satu kotak mencapai Rp 270.000 setelah wabah virus corona merebak. Biasanya, harga masker satu kotak antara Rp 70.000-Rp 80.000.
"Masker hijau yang biasa, harganya mencapai Rp 270.000 di sejumlah apotek, sejak virus corona ini," jelas Ahmad.
Baca juga: Sempat Dikarantina, Tujuh Warga di Tanjungpinang Negatif Virus Corona
Untuk stok sendiri, kata dia, sejauh ini menurun dan sedang dipesan kembali.
Stoknya sekarang tinggal 20 box tersebar 15 apotek di Tanjungpinang dan Bintan
"Kita tetap menjaga supaya tidak bergejolak masyarakat. Belum bisa dipastikan kapan datangnya, masker semua kosong sejak kemarin," pungkasnya.
Baca juga: Satu Keluarga Diduga Suspect Virus Corona di Tanjungpinang, Kondisinya Sehat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.