GOWA, KOMPAS.com - Bersembunyi di atap plafon untuk bermain game, seorang pelajar di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tewas tersengat listrik.
Polisi yang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) mengamankan potongan kabel listrik sebagai barang bukti sementara korban langsung dievakuasi ke rumah duka.
Peristiwa yang terjadi Senin (2/3/2020) pada pukul 15.30 Wita di salah satu asrama santri Pondok Pesantren Ar Rahman Taffidzul Quran Karaengta, Desa Bontoala, Kecamata Pallangga ini bermula saat korban, FR (14), dilarang oleh gurunya untuk menggunakan ponsel lantaran masih dalam proses belajar mengajar.
Baca juga: Singkirkan Kabel yang Melintang di Jalan, Pria Ini Tewas Tersengat Listrik
FR kemudian keluar ruang kelas dan menuju asrama bersama dua rekannya, FA (13) dan FJ (13).
"Mereka ini sengaja sembunyi di atas plafon untuk membuka ponselnya dan di atas ada kabel telanjang" kata AKP Hendra Suyanto yang dikonfirmasi Kompas.com di lokasi kejadian.
Polisi yang menggelar olah TKP kemudian mengamankan potongan kabel serta charger ponsel sebagai barang bukti.
Selain itu, polisi juga memeriksa FA dan FJ sebagai saksi. Jenazah korban sendiri sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Syech Yusuf dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Sungguminasa untuk disemayamkan.
Baca juga: Pekerja Gali Lubang Tewas Diduga Tersengat Listrik Saat Menggali Jalur Pipa
Korban sendiri merupakan pelajar kelas 2 dan anak sulung dari empat bersaudara dari pasangan Mustari Daeng Bora (40) dan Irma Sirajuddin (39).
Pihak keluarga sendiri menolak otopsi dan menganggap peristiwa ini sebagai musibah bagi keluarga
"Kami ikhlas dan kami anggap ini musibah bagi kami," kata Irma ibu korban saat dikonfirmasi Kompas.com di rumah duka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.