Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ketar-ketir Tak Bisa Masuk Mekah, Jemaah RI Asal Lampung Telah Selesaikan Umrah

Kompas.com - 29/02/2020, 16:29 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Jemaah umrah asal Lampung sempat khawatir tak bisa masuk ke Mekah setelah pesawat mereka mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Sebab sampai di bandara, petugas langsung menyampaikan informasi bahwa Jeddah menutup seluruh penerbangan.

“This is the first flight from Jakarta. All fligth closed to Jeddah,” kata Amirudin Sormin (Amir), salah satu jemaah Kanomas Lampung menirukan ucapan petugas itu.

Kompas.com berkomunikasi dengan Amir melalui Messeger Facebook, Sabtu (29/2/2020).

Memang saat pesawat mereka lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (27/2/2020) pukul 11.00 WIB, belum ada kepastian bahwa rombongan bisa masuk Mekah.

"Sebuah keputusan yang bikin ketar-ketir, belum ada jaminan bisa masuk Mekah. Bayang-bayang ditolak di Jeddah menyelimuti rombongan kami,” kata Amir.

Baca juga: Ada Larangan Umrah, Pemerintah Diminta Tegaskan Indonesia Bebas Virus Corona ke Arab Saudi

Pemeriksaan kesehatan bandara

ilustrasi bandaraShutterstock ilustrasi bandara
Di Bandara King Abdul Aziz, petugas mengarahkan rombongan ke tempat pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan ketat membuat rombongan menjadi deg-degan, karena jika mereka tidak lolos maka dipastikan tak bisa berumrah.

Sejumlah jemaah, menurut Amir, harus diperiksa ulang untuk memastikan benar-benar sehat.

Belum lagi jemaah yang memilikinya riwayat bepergian dari negara lain.

"Petugas Imigrasi bandara bahkan menahan rombongan asal Pakistan dengan pemeriksaan ketat,” kata Amir.

Baca juga: Visa Umrah Ditangguhkan akibat Virus Corona, Biro Travel Kebingungan

Rukun umrah selesai tapi belum tentu bisa ke makam Rasulullah

Ilustrasi umrahShutterstock.com Ilustrasi umrah
Rombongan Amir berjumlah 42 orang, 10 di antaranya berasal dari Lampung.

Beruntung rombongan terakhir itu masih diperbolehkan menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci.

Namun mereka belum mengetahui apakah dapat melanjutkan jadwal berziarah ke makam Rasulullah SAW di Madinah.

“Semua rukun umrah sudah kami penuhi sejak tengah malam hingga pagi ini. Tapi belum ada jaminan, apakah kami diizinkan berangkat ke Madinah, ziarah ke makam kekasih Allah, Muhammad SAW,” kata Amir.

Baca juga: Garuda Indonesia Akan Jadwalkan Ulang Penerbangan Calon Jemaah Umrah yang Gagal Berangkat

Pemerintah jamin akan jemput jemaah di Arab

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2/2020)KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2/2020)
Sementara, pemerintah menjamin jemaah yang sudah terlanjur sampai di Arab Saudi tetap akan dijemput oleh maskapai penerbangan mereka.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berada di Bandara Udara I Laga Ligo Bua, Luwu, Jumat (28/2/2020).

Menurutnya, Arab Saudi tidak melarang penerbangan yang bertujuan hanya untuk menjemput jemaah umrah.

“Jadi tidak ada Notam di sana yang tidak boleh adalah penumpang tidak diperkenankan turun. Saya pikir ini adalah jalan Allah bahwa dilakukan demikian supaya ini tidak menyebar kemana-mana, Apalagi Baitullah, Mekkah, dan Madinah menjadi tempat penularan. Jadi putusan itu dipahami oleh Pak Presiden,” ujarnya.

Seperti diberitakan, pemerintah Arab Saudi menangguhkan seluruh penerbangan ke negaranya karena khawatir dengan merebaknya virus corona Covid-19.

Indonesia menjadi salah satu negara yang sementara dilarang masuk ke Arab Saudi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Tri Purna Jaya, Amran Amir | Editor: Aprillia Ika, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com