KOMPAS.com - Aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga di Jalan Trans Nabire, Dogiyai, Papua, pada Minggu (23/2/2020) menjadi perhatian Polda Papua.
Pasalnya, dalam peristiwa naas tersebut mengakibatkan sopir truk bernama Yus Yunus (26), warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tewas.
Ironisnya, kejadian itu berlangsung dihadapan sejumlah anggota polisi yang terlihat membawa senjata.
Terkait sikap pembiaran yang dilakukan anggotanya itu, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw angkat bicara.
Menurutnya, polisi tidak bisa bertindak tegas dalam kejadian itu karena tidak ingin ada korban.
“Kalau saya bayangkan anggota melakukan tindakan tegas terhadap masyarakat itu, maka akan ada korban juga karena sebenarnya itu situasional,"jelasnya seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: Viral Sopir Tewas Diamuk Massa di Depan Polisi yang Bawa Senjata
Meski demikian, pihaknya menyayangkan aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga tersebut.
Terlebih, saat itu korban sudah mencari perlindungan terhadap polisi.
Karena itu, Paulus berjanji akan menerjunkan tim untuk melakukan pengusutan terhadap pengeroyokan yang menewaskan korban bernama Yunus tersebut.
Kasus pengeroyokan yang dilakukan warga di Jalan Trans Nabire, Dogiyai, lanjut dia, karena warga salah paham.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan