PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, sebanyak 1.685 jemaah umrah terpaksa dipulangkan ke Tanah Air karena melakukan perjalanan transit.
"Jemaah tertahan di negara ketiga karena transit seperti di Istanbul," kata Fachrul kepada wartawan di Pangkal Pinang, Jumat (28/2/2020).
Baca juga: Jemaah Umrah Asal Pamekasan Terkejut Batal Diberangkatkan
Fachrul menjelaskan, jemaah yang terlanjur berangkat sudah berada di Arab Saudi tanpa masalah.
"Kami berharap agar (yang transit) bisa diterima di Jeddah atau Madinah. Tapi ini sudah keputusan untuk penundaan," kata Fachrul.
Kemenag, kata Fachrul, melalui Menlu mempertanyakan kenapa Indonesia termasuk yang dilarang karena virus corona.
"Kalau bicara Montreal Convention 1999, kami akan berbuat lebih dari itu," ujar dia.
Fachrul menilai, Arab Saudi dihadapkan pada kondisi yang terpaksa untuk menghentikan visa umrah.
Baca juga: Transit di Singapura, Jemaah Umrah dari Surabaya Kembali ke Indonesia
Sebab, Arab Saudi selama ini juga sangat berkepentingan dengan perjalanan umrah dan ziarah tersebut.
Dia memastikan, seluruh jemaah yang tertunda keberangkatannya, maka akan dijadwalkan ulang.
Pemerintah akan melakukan pendampingan termasuk membantu biaya yang diperlukan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan