Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2020, 18:58 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria berdiri mematung di trotoar pinggir jalan Desa Kawedusan, Kecamatan Kebumen, Rabu (26/2/2020).

Bahkan saat hujan turun mengguyur, tubuh pria berbaju batik coklat itu sama sekali tak beranjak.

Ia tetap mematung dan sama sekali tidak merespon saat dipanggil warga yang melintas.

Dilansir dari Tribun Jateng, diyakini pria tersebut berdiri tanpa bergerak sekitar 7 jam di tempat yang sama.

Baca juga: Akibat Hoaks di Medsos, Pria ODGJ di Jember Dibully dan Dipukul karena Dituduh Penculik

Warga sekitar tak berani bertindak karena takut. Mereka kemudian melaporkan ke Satpol PP.

Tak berapa lama, petugas Satpol PP tiba di lokas untuk mengevakuasi pria tersebut.

Kepala Bidang Ketertiban dan Ketenteraman Satpol PP Kebumen Katut Waluyo mengatakan ada dugaan pria tersebut orang dengan ganguan jiwa (ODGJ).

"Dia kategori ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa)."

"Kita laksanakan evakuasi,"katanya.

Baca juga: 6 Tahun Dipasung, Seorang Perempuan ODGJ Akhirnya Dibebaskan, Begini Kisahnya

Katut menjelaskan tidak ada identitas yang melekat pada tubuh pria itu.

Hanya saja petugas menemukan bungkus obat dengan tulisan Mr X dengan alamat Purworejo.

Katut menduga, pria itu pernah di tangani di Purworejo sebelum ditemukan mematung di pinggi jalan di Kebumen.

Katut mengaku tak mengatahui alasan pria itu berdiri mematung dalam waktu cukup lama di pinggir jalan.

Baca juga: Dipasung Bertahun-tahun, 3 ODGJ di Banyumas Dibawa ke Rumah Sakit

Menurutnya pihaknya hanya mengevakuasi pria tersebut ke Puskesmas Pejagoan yang juga menangani pasien ODGJ.

Oleh karena itu pihaknya tak mengetahui detail kondisi pria itu, serta perkembangannya usai dievakuasi.

"Kami hanya evakuasi, selanjutnya itu kewenangan Puskesmas yang menangani,"katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Orang Mematung 7 Jam di Kebumen, Satpol PP: Kami Hanya Temukan Obat Bertuliskan Mr X

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com