SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah jemaah umrah dari Semarang, Jawa Tengah, terancam batal melaksanakan ibadah umrah ke tanah suci.
Hal ini karena Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menangguhkan seluruh kunjungan ke negara tersebut, baik untuk tujuan umrah maupun kunjungan ke Masjid Nabawi, untuk sementara waktu.
Larangan pemerintah Arab Saudi itu diberikan untuk pencegahan merebaknya wabah virus corona.
Baca juga: Arab Saudi Stop Umrah karena Virus Corona, Ridwan Kamil Hormati Keputusan
Biro perjalanan umrah di Semarang terpaksa menunda keberangkatan ratusan jemaahnya ke tanah suci Mekkah.
Salah satunya Biro Umrah Fatimah Zahra yang berada di Jalan Thamrin.
Pemilik Biro Umrah Fatimah, Mochamad Rifky Azady mengatakan, baru menerima informasi larangan tersebut pagi tadi pukul 04.00 WIB.
"Kami baru terima kabar tadi pagi. Saat ini kami terus menjalin komunikasi dengan airlines maupun hotel-hotel dan stakeholder terkait, dan menunggu kelanjutan penyetopan visa umroh ini," jelas Rifky saat ditemui awak media di kantornya, Kamis (27/2/2020).
Menurutnya, larangan itu berdampak kerugian yang cukup besar bagi biro perjalananan umrah miliknya.
Pihaknya menyediakan paket umrah Rp20 juta selama sembilan hari bagi para jemaah.
Kebijakan yang dikeluarkan Arab Saudi menyebabkan 130 jemaah yang sudah memiliki visa keberangkatan dan terdaftar terpaksa harus menunda keberangkatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.