Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Pokja Dibentuk untuk Percepatan Pemekaran Provinsi Papua Selatan

Kompas.com - 25/02/2020, 14:32 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Tim Pemekaran Provinsi Papua Selatan (PPS) telah membentuk kelompok kerja (pokja) untuk mempercepat terbentuknya provinsi tersebut.

Ada enam pokja yang dibentuk dari keterwakilan empat kabupaten, yaitu Kabupaten Merauke, Asmat, Mappi, dan Boven Digoel.

Adapun, enam pokja itu yakni Pokja Penggerak, Pokja Kerja sama, Pokja Kajian, Pokja Hukum, Pokja Komunikasi Media, dan Pokja Komunikasi Politik.

Baca juga: Trigana Air Tergelincir, 17 Penerbangan di Bandara Sentani Tertunda

Ketua Tim PPS Thomas Eppe Safanpo mengatakan, tim pokja yang terbentuk ini nantinya akan melengkapi dokumen-dokumen persyaratan dasar dan administratif.

Misalnya seperti persetujuan bupati, dan DPRD dari Kabupaten Merauke, Asmat, Mappi, dan Boven Digoel.

Setelah itu, tim pokja akan menyampaikan aspirasi, dan memohon kepada Gubernur Papua, DPRP, dan Majelis Rakyat Papua (MRP) agar diberikan persetujuan pemekaran.

Baca juga: 77 Siswa di NTT Dihukum Makan Kotoran Manusia

Penyampaian aspirasi tokoh masyarakat dan adat juga akan disampaikan kepada pemerintah pusat dan DPR RI.

"Awal April nanti, kita akan bertemu gubernur, DPRP, dan MRP untuk memohon meminta persetujuan PPS," kata Thomas yang juga Wakil Bupati Asmat, Selasa (25/2/2020).

Menurut Thomas, pihaknya juga nanti akan bekerja sama dengan lembaga perguruan tinggi untuk melakukan kajian-kajian pemekaran PPS.

Dalam hal ini termasuk hal teknis dan adminitatif apa yang harus dilengkapi dalam rangka melengkapi dokumen-dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk pemekaran PPS.

"Kita belum sepakat perguruan tinggi mana yang ditunjuk, tapi dalam rangka pemberdayaan intitusi lokal, kita mungkin akan bekerja sama dengan Universitas Musamus dan Uncen. Juga kemungkinan dari UGM atau UI," kata Thomas.

Baca juga: Polisi Pastikan Jabatan Oknum PNS Papua Tak Pengaruhi Penyelidikan Kasus Pemerkosaan

Pada 28 Maret 2020, direncanakan akan dilakukan peresmian sekretariat dan deklarasi bersama dari tokoh masyarakat serta tokoh adat dari empat kabupaten untuk mendukung percepatan PPS.

Thomas berharap pemerintah pusat dapat memberikan kepastian soal pemekaran PPS, karena ini merupakan aspirasi masyarakat yang sudah lama.

Sebab, menurut dia, Papua tidak mungkin berkembang cepat bila hanya dua provinsi.

"Kami harap kalau pemerintah responsif, maka tahun ini bisa kasih kepastian soal PPS, karena aspirasi ini sudah terlalu lama. Tidak mungkin Papua berkembang cepat kalau hanya satu provinsi," kata Thomas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com