Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2020, 15:44 WIB
Raja Umar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BIRUEN, KOMPAS.com - Zulfikar (30), warga binaan yang sedang menjalani masa tahanan di Lapas Kelas II B, Bireuen, Aceh, karena tersandung kasus narkoba, Senin (24/02/2020), melangsung ijab kabul pernikahan dengan wanita pujaan hatinya, Safrinawati (39), warga asal Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, di dalam lapas. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, suasana prosesi ijab kabul janji suci Zulfikar dengan wanita pujaan hati di dalam Lapas berlangsung khidmat.

Meski digelar di dalam lapas, namun resepsi pernikahan narapidana ini terbilang meriah. Ruang lapas dihias lengkap dan terdapat pelaminan khas Aceh untuk pengantin.

Pernikahan warga binaan yang dihias seperti ini baru pertama sekali di Lapas Kelas IIB, Bireuen. Sebelumnya ada juga, tapi tidak semeriah ini,” kata Abas Ruchandar, kepala Lapas Kelas II B, Bireuen, Aceh, kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Minta Izin Ambil SIM Saat Terkena Razia, Kurir Narkoba di Palembang Kabur

Menurut Abas, pernikahan Zulfikar berjalan lancar dan meriah berkat kerja sama pihak lapas, KUA dan keluarga kedua mempelai.

“Pernikahan berlangsung khidmat, disaksikan oleh keluarga kedua belah pihak mempelai. Kami menydiakan ruangan dan menghias dengan khas Aceh seperti permintaan keluarga,” katanya.

Abas menyebutkan, Zulfikar merupakan narapidana yang tersandung kasus tindak pidana narkoba dengan hukuman 7 tahun penjara.

Ia menjalani hukuman penjara di Lapas Kelas II B Bireuen sejak Tahun 2018,  sehingga saat ini sisa masa tahana tinggal 5 tahun 8 bulan.

“Zulfikar sudah menjalani masa tahanan satu tahun lebih, masih lama masa tahanannya,” katanya.

Sementara itu, Zulfikar mengaku sangat bahagia dan bangga karena telah melangsungkan pernikahannya di dalam lapas dengan suasana yang khidmat.

Apalagi kepala lapas turut menjadi salah satu saksi dalam prosesi akad nikah ini.

“Alhamdulillah saya bahagia, pernikahan ini bisa dilaksanakan atas dukungan pihak lapas, keluarga dan teman-teman di dalam lapas,” katanya.

Zulfikar mengaku telah menjalani hubungan asmara dengan Safrinawati saat ia belum tersandung kasus narkoba.

Namun walau ia dipenjara, namun hubungan cinta mereka selama ini masih tetap berlanjut hingga ke pelaminan.

“Kami sudah berhubungan sekitar dua tahun sebelum saya masuk penjara. Saat saya menjalani masa hukuman, hubungan kami tetap berlanjut, hingga hari ini telah melangsungkan akad nikah,” katanya.

Safrinawani juga merasa bahagia telah menikah dengan Zulfikar walau di dalam lapas.

Baca juga: BNN Bongkar Pabrik Narkoba Pil PCC di Lahan Pemkot Bandung

 

Mereka berencana berbulan madu di dalam lapas Kelas II B Bireuen.

“Karena sudah cinta, mau di dalam lapas atau di luar juga sama, alhamdulillah saya bahagia,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com