Minta Izin Ambil SIM Saat Terkena Razia, Kurir Narkoba di Palembang Kabur

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang pengemudi motor di Palembang, Sumatera Selatan, melarikan diri saat terkena razia yang digelar kepolisian setempat.

Sementara motornya ditinggalkan begitu saja dan setelah diperiksa ternyata berisi 12 kilogram ganja kering siap edar.

Wakasat Lalu Lintas Polrestabes Palembang, AKP AK Gani menjelaskan, mulanya aparat melakukan giat operasi rutin di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, dekat Pasar Cinde.

Saat itu, salah seorang pengemudi motor Yamaha X-ride dengan pelat nomor BG 2328 JAL dihentikan untuk diperiksa.

Baca juga: Oknum Polisi hingga Sipir Lapas Malah Jadi Kurir Narkoba Jaringan Internasional, Ini Kata Pakar

Pengemudi tersebut tak membawa surat izin mengemudi (SIM) ketika diminta oleh petugas.

"Kemudian pengemudi tersebut (minta) izin untuk mengambil SIM di kantornya karena saat itu tak membawa SIM," kata Gani, Senin (24/2/2020).

Gani menerangkan, pengendara yang belum diketahui identitasnya tersebut mengaku bahwa kantornya berjarak cukup dekat dari lokasi razia.

Namun, setelah satu jam ditunggu, ternyata pelaku tak kunjung datang untuk mengantarkan SIM.

Petugas yang curiga akhirnya menggeledah plastik besar di atas motor yang berisi kardus.

Baca juga: Diupah Rp 30.000, Dua Kurir Narkoba di Bali Terancam Hukuman Mati

Saat kardus itu dibuka, ternyata berisi 12 kilogram ganja yang dibalut lakban.

"Kami langsung berkoordinasi dengan Satres Narkoba Polrestabes Palembang untuk melakukan penyelidikan. Sepeda motor dan ganja tersebut juga sudah kita amankan," ujarnya.