Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2020, 05:25 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Ada peristiwa menarik dalam kunjungan Presiden Joko Widodo di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (21/2/2020) lalu.

Seorang ibu asal Pelalawan mencurahkan isi hatinya pada Presiden Jokowi sembari berkaca-kaca, hingga membuat para pejabat yang hadir terdiam.

Mulai dari Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sampai Gubernur Riau Syamsuar dan Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menyimak dengan serius, tanpa sepatah kata pun.

Baca juga: Plt Gubernur Aceh Minta Dana Otsus Diperpanjang, Begini Jawaban Jokowi

Lahan dieksekusi

Presiden Jokowi menyerahkan secara simbolis SK Perhutanan Sosial kepada kelompok masyarakat di Tahura Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (21/2/2020).KOMPAS.COM/IDON Presiden Jokowi menyerahkan secara simbolis SK Perhutanan Sosial kepada kelompok masyarakat di Tahura Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (21/2/2020).
Kejadian bermula saat Jokowi meminta tiga orang perwakilan kelompok penerima Surat Keterangan (SK) Perhutanan Sosial untuk maju berdialog dengannya.

Mereka adalah perwakilan dari Kabupaten Pelalawan, Kampar dan Rokan Hulu.

Seorang ibu dari Pelalawan memulai curhat dengan nada lantang dan mata berkaca-kaca. Ia bercerita bahwa lahan perkebunan kelapa sawit di Desa Gondai, Pelalawan dieksekusi.

"Saya minta tolong sama Pak Jokowi, lahan kami dieksekusi oleh DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Mohon bantuannya, Pak Jokowi," teriak ibu tersebut.

Warga Desa Gondai itu juga mengeluhkan adanya alat berat yang berada di lahannya.

Baca juga: Jokowi Kaget Progres Pembangunan Tol Aceh Sangat Cepat

Padahal ibu tersebut sudah mengantongi SK untuk memanfaatkan lahan itu.

"Pangkalan Gondai kan sudah ini (dibuatkan SK), terus?" kata Jokowi sambil menunjuk SK Perhutanan Sosial yang diberikan.

"Kalau sudah, kenapa alat berat belum keluar dari lahan kami?" tanya ibu itu balik.

Warga mengetahui bahwa alat berat tersebut adalah milik perusahaan.

"Alat berat milik PT NWR masih di lahan kami. Tolong kami, Pak. Lihatlah kami yang di bawah, Pak," tuturnya.

Baca juga: Puja-puji Jokowi Atas Pesatnya Pembebasan Lahan untuk Tol Aceh

Perintahkan gubernur dan kapolda terjun

Presiden Joko Widodo mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, di ruang kabinet di Gedung Parlemen di Canberra, Australia, Senin (10/2/2020). Dalam lawatan ke Australia pada 8-10 Februari, Jokowi melakukan serangkaian agenda, antara lain menghadiri pertemuan bilateral dan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.AFP/POOL/TRACEY NEARMY Presiden Joko Widodo mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, di ruang kabinet di Gedung Parlemen di Canberra, Australia, Senin (10/2/2020). Dalam lawatan ke Australia pada 8-10 Februari, Jokowi melakukan serangkaian agenda, antara lain menghadiri pertemuan bilateral dan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.
Jokowi tak tinggal diam. Ia meminta gubernur dan kapolda mengecek informasi itu.

"Iya, iya. Oh iya, (saya) nangkap milik PT Sebentar. Pak Gub (Gubernur Riau), nanti Pak Kapolda juga tolong dicek," kata Jokowi sambil menoleh ke belakang tempat Gubernur dan Kapolda Riau duduk di kursi.

Jokowi kembali menegaskan agar persoalan tersebut dapat diselesaikan.

"Tolong dicek ke lapangan. Kalau tidak selesai, saya turunkan tim dari Jakarta," kata Jokowi dalam acara pembagian SK pemanfaatan hutan tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Farid Assifa)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com