Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bocah 7 Tahun Tewas Disiksa Tante, Broken Home, Ibu Jadi Tahanan Lapas

Kompas.com - 21/02/2020, 06:10 WIB
Rachmawati

Editor

Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan belum memeriksa Baharuddin, suami pelaku karena sedang masa berduka.

"Suaminya di PPU masih berduka. Antar jenazah korban," kata Pujito.

Jenazah korban dimakamkan di tempat ayah kandungnya di PPU.

Baca juga: Cerita Dinsos Tasikmalaya Sulit Taklukkan Para Pengemis dan Anak Punk

Dibawa ke psikolog

Polisi kesulitan memeriksa Vianita, pelaku penganiyaan yang menewaskan keponakannya yang berusia 7 tahun.

Saat diperiksa polisi, Vianita menunjukan perilaku aneh. Ia juga menunjukkan sikap tak bersalah telah menganiaya keponakannya hingga tewas. Selain itu terpaksa digendong berama-ramai dari rumahnya ke kantor polisi karena tidur.

Pujiati mengatakan Vianita kadang menunjukkan sikap sadar dan bisa diajak bicara. Ia juga menyebut tatapan Vianita tidak kosong.

Baca juga: Ibu dan Dua Anaknya Dianiaya dengan Shockbreaker Sepeda Motor, Dua Orang Tewas

"Kalau dibilang gangguan jiwa, enggak juga. Karena diajak ngobrol kadang nyambung. Kalau orang gangguan jiwa biasanya tatapannya kosong. Tapi biarlah nanti psikolog yang pastikan mental dia (pelaku)," jelas dia.

Vianita telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di kantor polisi.

Ia dikenakan Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan nyawa orang lain hilang dengan ancaman penjara paling lama tujuh tahun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Zakarias Demon Daton | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com