Terbayang virus corona
Meski begitu, Peter mengakui bahwa saat tiba di kampung halamannya, DN selalu mengurung diri di kamarnya dan tidak mau keluar rumah selama dua hari.
Peter menuturkan, DN mengurung diri di kamarnya lantaran ia selalu mengingat teman-temannya yang dinyatakan positif terinveksi virus tersebut.
Peter dan keluarga yang lain tetap meyakini bahwa DN tidak tertular penyakit tersebut.
Baca juga: 10 Warga Tanimbar, Maluku, Tewas karena Wabah Muntaber
Apalagi, DN telah melalui beberapa pemeriksaan sebelum tiba di kampung halaman.
“Kalau seandainya sudah terkena di Malaysia, maka tidak mungkin dipulangkan ke Indonesia, karena pemerintah sangat ketat mencegah virus ini masuk ke Indonesia,” kata Peter.
Dikhawatirkan masyarakat
Peter mengatakan, pihak keluarga merelakan DN untuk dikarantina, karena beredar rumor di masyarakat di lingkungannya bahwa DN telah terinveksi virus corona.
“Jadi bagi saya, dia (DN) dikarantina bukan karena terinfeksi virus ini, namun hanya untuk meredam ketakutan masyarakat saja,” kata Peter.
DN terserang demam dan sesak napas setelah kembali dari Malaysia pada 7 Februari 2020.
Tim medis dan Dinas Kesehatan Kepulauan Tainmbar yang mengetahui informasi tersebut kemudian mengecek langsung kondisi DN di rumahnya.
Setelah itu, DN langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani penanganan medis.
Selama menjalani porses karantina, pihak rumah sakit memberlakukan larangan bagi pihak keluarga untuk menjenguk DN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.