Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Bayi Ditemukan dalam Kardus di Makassar, Warga Berbondong-bondong Ingin Adopsi

Kompas.com - 13/02/2020, 20:35 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com- Penemuan sesosok bayi perempuan dalam kardus di Kompleks Nusa Tamalanrea Indah, Jalan Perintis VI, Tamalanrea, Makassar, menggegerkan warga setempat. 

Video penemuan bayi ini sempat viral di media sosial.

Bayi ini pertama kali ditemukan petugas kebersihan saat hendak mengangkut sampah di kompleks tersebut, Selasa (11/2/2020) pagi. 

Baca juga: Ditawari Adopsi, Sopir yang Asuh Bayi Sambil Tarik Angkot: Bilqis Tak Bisa Ditukar dengan Uang

Saat ditemukan, bayi mungil itu hanya terbungkus kantong plastik hitam. Petugas kebersihan kaget saat mengangkut kardus tersebut karena di dalamnya ada suara tangisan bayi. 

Polisi pun kini menyelidiki siapa orangtua bayi tersebut. 

"Petugas kebersihan kan mau angkut sampah. Setelah dicek di dalam kardus ternyata ada bayi di dalamnya," kata Kapolsek Tamalanrea Kompol Muhammad Aris, Kamis (13/2/2020).

Bayi itu kini dalam perawatan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya, Makassar.

Baca juga: Cerita Sopir Angkot Bawa Bayi yang Pernah Gonta-ganti Pekerjaan demi Nafkahi Keluarga

Kasubag Humas dan Pemasaran RSUD Daya, Wisnu Maulana, mengatakan bayi itu masih dalam keadaan sehat.  Tidak ditemukan luka di tubuhnya. 

 

Setelah dirawat selama tiga hari, kata Wisnu, banyak warga yang ingin mengadopsi bayi itu.

"Adopsi ada beberapa (orang) tapi soalnya kami rumah sakit hanya merawat kalau masalah itu silakan ke dinas sosial," kata Wisnu, Kamis sore.

Menurut Wisnu, diduga bayi yang ditemukan di pinggir jalan itu baru lahir beberapa jam sebelum dibuang. Pasalnya saat ditemukan, tali pusar bayi tersebut masih menempel.

Meski begitu, perawatan bayi berlangsung lancar apalagi pemerintah turun langsung untuk membantu pembiayaan pengobatan bayi tersebut.

"Pemerintah perhatikan makanya dirawat baik-baik di Rumah Sakit Daya. Kami belum dapat konfirmasi dari dokter anaknya karena yang bisa kasih keluar itu dokter anak. Kami kembalikan ke Dinsos," tutur Wisnu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com