Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Fasilitas dari Pemkot Semarang untuk Sopir Angkot yang Bawa Bayi

Kompas.com - 12/02/2020, 15:11 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi segera memerintahkan seluruh jajarannya dari tingkat kecamatan hingga kelurahan untuk mengatasi persoalan yang tengah melanda salah satu warganya, yakni Nurul Mukminin (46).

Diberitakan sebelumnya, Nurul yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir angkot jurusan Johar-Mangkang mengalami nasib yang tak beruntung karena desakan ekonomi dan terhimpit hutang.

Alhasil, Nurul harus membawa kedua anaknya Balqis Choirun Najwa (7) dan adiknya yang masih bayi Bilqis Choirun Nisa (3,5 bulan) berangkat kerja untuk menyambung hidup dengan penghasilan pas-pasan.

Baca juga: Ditawari Adopsi, Sopir yang Asuh Bayi Sambil Tarik Angkot: Bilqis Tak Bisa Ditukar dengan Uang

Kisah perjuangan hidup Nurul akhirnya viral dan banyak menarik empati masyarakat sekitar Semarang, mulai dari warga biasa hingga artis ibukota Baim Wong.

Bahkan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun turut mengunjungi Nurul di kediaman seorang perawat, Dian Ika (41) dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang ditugaskan mengasuh bayi Bilqis saat Nurul sedang mencari nafkah.

Kunjungan tersebut dilakukan di Kelurahan Wonosari RT 4 RW 7 Kelurahan Wonosari, Selasa (11/2/2020) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB sore.

Hendrar didampingi oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis, Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman, dan Kejari Kota Semarang Sumurung.

"Tentu kami merasa prihatin kepada kondisi Pak Nurul yang baru saja kehilangan istri dan memiliki anak yang masih kecil-kecil," kata pria yang akrab disapa Hendi ini.

Baca juga: Hati Mbah Sawi Teriris Lihat Balqis Dibawa Ayahnya Narik Angkot di Semarang

Hendrar mengatakan, pihaknya memberikan fasilitas pengasuhan dan mempermudah pengurusan administrasi kependudukan kepada Nurul dan keluarganya.

"Kami perintahkan kepada camat dan lurah untuk segera menangani persoalan ini mulai dari pengasuh sampai dengan urusan pencabutan kependudukan Pak Nurul yang dari Bengkulu harus beres," jelas Hendrar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com