Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Orang Baru Datang dari China ke Medan, Diobservasi di Rumah untuk Cegah Virus Corona

Kompas.com - 11/02/2020, 16:22 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi menyebut ada 16 orang yang terdiri dari tiga orang warga negara asing dan 13 orang warga Kota Medan yang saat ini menjalani observasi rumah selama 14 hari.

Hal tersebut dilakukan karena diketahui baru datang dari China. 

Dijelaskannya, observasi rumah tersebut adalah upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona setelah koordinasi dengan tingkat provinsi.

Observasi ini sendiri dilakukan setelah adanya koordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). 

Baca juga: Pasien Virus Corona di Singapura Meningkat, KBRI Minta WNI Tetap Tenang

Menurutnya, 16 orang tersebut baru datang dari China, tapi bukan dari Wuhan dalam 3 kali kedatangan, tidak sekaligus bersamaan tiba di Sumut.

"Itu kita lakukan observasi rumah, bukan karantina. Setelah kita dapat data 16 orang  yang baru datang dari China, kita tugaskan petugas surveilance khusus untuk melakukan pengamatan, mudan-mudahan 16 orang itu sehat terkendali," katanya, Selasa (11/2/2020). 

Baca juga: Cegah Virus Corona, Indonesia Siagakan 5 KRI di Perbatasan RI-Singapura

 

Dari mahasiswa hingga turis

Edwin menambahkan, 16 orang tersebut terdiri dari 3 orang warga negara asing yang berstatus sebagai tenaga kerja asing dan 13 orang lainnya merupakan warga Kota Medan.

Warga Kota Medan itu, kata dia, baru berkunjung ke berbagai wilayah di China dengan berbagai kegiatan mulai sebagai mahasiswa, kunjungan wisata dan keluarga. 

Baca juga: Kasus 2 Guru Berkelahi di Dalam Kelas, Begini Penjelasan Kepsek SMA 8 Medan

Dijelaskannya, 16 orang tersebut, kesemuanya merupakan orang dewasa. Ada yang keluarga namun hanya dua orang.

Warga Medan itu, tersebar di beberapa kecamatan di Medan, mulai dari Medan Timur, Medan Utara dan lainnya.

"Berdasarkan data dari KKP, kita lakukan observasi rumah sampai 14 hari. Sampai sekarang mereka tetap dalam keadaan sehat terkendali," katanya. 

Baca juga: Hari Ke-10 Karantina WNI di Natuna, Semua Sehat, Ditempatkan di 3 Hanggar Berbeda

 

Observasi, bukan karantina, selama 14 hari

Meskipun demikian, pihaknya memberikan perlakuan pelayanan dan pengamatan kesehatan yang sama kepada 16 orang tersebut.

Pihaknya berharap agar yang bersangkutan tetap kooperatif setelah diberikan penjelasan.

"Kalau ada keluhan-keluhan yang mengganggu kesehatan, misalnya demam, batuk, sesak, laporkan kepada petugas," katanya.

"Kita harapkan kooperatif. Terus bisa berhubungan dan kami bisa melakukan pengamatan ketat selama 14 hari." 

Baca juga: Turis Asing Turun Gara-gara Virus Corona, Wapres Maruf Minta PHRI Bikin Inovasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com