Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona Masuk Kepri, "Pelabuhan Tikus" Dijaga Ketat

Kompas.com - 11/02/2020, 07:26 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com - Memasuki hari kesepuluh proses observasi dan karantina yang dilakukan di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya Yudo Margono memerintah jajaran untuk memperketat penjagaan laut perbatasan wilayah barat.

"Saat ini saya sudah menginformasikan dibawa jajaran Kogabwilhan I untuk selalu memaksimalkan pengawasan di perairan perbatasan agar tidak adanya penyelundupan orang yang masuk dari luar negeri melalui wilayah pertahanan I," kata Yudo Margono menegaskan, Selasa (11/2/2020).

Menurutnya operasi laut di Selat Singapura yang merupakan perbatasan Indonesia dengan Singapura terus diperketat.

Baca juga: Hari ke-10 Karantina WNI di Natuna, Semua Sehat, Ditempatkan di 3 Hanggar Berbeda

 

Begitu dengan selat Malaka yang merupakan perbatasan dengan Malaysia juga terus diperketat.

"Saya sudah tekankan kepada Panglima Koarmada 1 untuk memperketat wilayah perbatasan laut sehingga apabila ada masuknya personil-personil ilegal dari Singapura baik WNI maupun WNA bisa langsung ditindak lanjuti untuk menimalisirnya masuknya wabah virus mematikan tersebut," jelasnya.

Baca juga: Hari Ke-9 Karantina, WNI dari Wuhan Sehat, Ucapkan Terima Kasih untuk Warga Natuna

 

Pelabuhan "tikus"

Apalagi, lanjutnya Singapura sudah mengubah tingkat waspada virus corona dari kuning menjadi Jingga (oranye). 

Hal ini tentunya perlu diwaspadai terutama kapal-kapal yang melintasi perairan perbatasan, begitu juga dengan pelabuhan tikus atau pelabuhan ilegal juga perlu dilakukan pengawasan.

"Kemarin juga sudah saya tekankan dengan Panglima Koarmada 1 untuk mengawasi pelabuhan tikus yang bada di wilayah Barat, khususnya Kepri," paparnya.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Panitia Cap Go Meh Padang Kehilangan 100 Turis Asal China

Ditanyai berapa jumlah pelabuhan tikus atau pelabuhan ilegal di wilayah Barat, Yudo enggan merincikannya.

Namun yang pasti Kogabwilhan melakukan pengawasan wilaya perairan perbatasan untuk mencgah masuknya virus corona dari aksi penyelundupan orang yang kerap terjadi di wilayah Pertahanan I.

Baca juga: Masker N95 Kurang Diminati di Lokasi Karantina Ranai, Natuna

 

Indonesia "dikepung" virus corona

Sebelumnya, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, dijadikan tempat karantina 285 orang yang pulang dari Wuhan, China.

Kota Wuhan disebut sebagai sumber penyebaran virus corona yang hingga kini sudah memakan korban jiwa 811 orang dalam waktu satu bulan.

Jumlah ini melebihan total kematian akibat epidemi SARS pada tahun 2002 hingga 2003.

Baca juga: Mahfud: Negara Hadir di Natuna, Lindungi Warga dari Penularan Virus Corona

Tidak itu saja bahkan untuk Singapura dan Malaysia yang merupakan negara terdekat dengan wilayah Kepri sendiri saat ini jumlah yang terpapar positif virus corona. 

Jumlah pasien virus corona sudah mencapai 43 kasus untuk Singapura dan 18 kasus untuk Malaysia.

Baca juga: Kemenkes: Warga Natuna Kondusif, apalagi Sejak Kunjungan Menhan dan Menkes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com