JEMBER, KOMPAS.com - Mardi Rahmad Dani (22), warga Dusun Krajan, Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, dibunuh di depan istrinya yang sedang hamil.
Saat itu, dia sedang bermalam mingguan di Alun-Alun Kecamatan Puger.
Namun, sekelompok orang tak dikenal mendatanginya dan meminta rokok.
“Korban dibunuh di depan istrinya,” kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat konferensi di Mapolres Jember Senin (10/2/2020).
Baca juga: Pemalak Rokok di Jember Ditetapkan Jadi Tersangka Pembunuhan
Adapun, saat kejadian tersebut, istri korban dalam hamil enam bulan.
Dia mengalami syok, karena mengetahui suaminya meninggal dunia.
“Kami secara pribadi bekerja sama dengan Dinsos Jember untuk membantu keluarga korban,” kata Alfian.
Polisi bekerja sama dengan Dinas Sosial Jember untuk membantu istri korban selama menjalani kehamilan hingga melahirkan.
Baca juga: Karena Rokok, Warga Jember Tewas Dibacok dengan Celurit
Adapun, pelaku yang sudah ditetapkan menjadi tersangka yakni AS (19) warga Dusun Jadukan, Desa Mojosari Kecamatan Puger.
“Belum ada catatan, memang ada indikasi sering melakukan kekerasan,” kata Alfian.
Setelah peristiwa ini, polisi akan lebih serius melakukan tindakan hukum terhadap kelompok yang melakukan pemalakan di tempat umum.
"Tersangka sudah melakukan pemalakan lima kali,” tutur Alfian.
Berdasarkan pengakuan AS, dia tidak mengenali korban yang dibacoknya tersebut.
Baca juga: Kronologi Lengkap Kasus Penghinaan, Berawal dari Sakit Hati hingga Risma Cabut Laporan
Menurut AS, awalnya dia meminta rokok pada teman korban. Namun, dia hanya diberi rokok linting, sehingga terpancing emosi.
“Gara-gara mabuk, terpengaruh arak dan alkohol di bawah tiang bendera,” kata AS.
Sebelumnya diberitakan, kasus pembacokan oleh orang tak dikenal terjadi pada Sabtu (8/2/2020) malam.
Saat itu, korban bersama istrinya sedang menikmati malam minggu di Alun-Alun Kecamatan Puger.
Kemudian, terjadi perkelahian hanya karena sebatang rokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.