4 Fakta 7 Mahasiswa Tenggelam di Parangtritis, Berenang Malam Hari hingga Tak Sadar Area Palung

KOMPAS.com- Tujuh mahasiswa tenggelam terseret arus Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta pada Sabtu (8/2/2020) malam.

Satu orang ditemukan tewas, satu orang masih dinyatakan hilang, sedangkan lima orang selamat.

Berikut fakta yang dihimpun oleh Kompas.com:

Baca juga: Kapal Pengangkut BBM Bocor dan Nyaris Tenggelam, 16 ABK Dievakuasi

1. Berenang malam hari

SL_Photography Ilustrasi langit malam

Namun kemudian tujuh temannya memutuskan berenang di pantai sekitar pukul 23.00 WIB.

Mereka adalah Gabriel Zefanya Gerungan (18), Leonardo Manihuruk (20), Fazar Hosea napitupulu (18), Dante Levi (19), Kevin Hasiholan (18), Jeven Samuel Rendawa (20) dan Eagan Chan Wen Tan (20).

Tiba-tiba beberapa temannya tenggelam.

Baca juga: Wisatawan Pantai Parangtritis Yogyakarta Ditemukan Meninggal

2. Area palung

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Parangtritis di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Area dasar laut yang dalam ini merupakan area yang patut diwaspadai.

Mereka kemudian terseret ombak dan tenggelam.

"Bermain air di area palung laut, mereka terseret arus ke tengah," kata Anggota SAR Satlinmas Wilayah III Bantul Ali Joko Sutanto, Minggu (9/2/2020).

Baca juga: Perayaan Tahun Baru Usai, Sampah di Pantai Parangtritis Sempat Menumpuk

3. Satu ditemukan tewas

THINKSTOCK Ilustrasi

Sedangkan dua lainnya yakni Jeven dan Eagan hilang.

Tim SAR kemudian menemukan Eagan dalam kondisi tak bernyawa. Pria itu ditemukan di Pantai Parangkusumo yang berjarak 500 meter dari lokasi awal tenggelam.

Jenazah Eagan langsung dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Bocah yang Tenggelam di Kali Pesanggrahan Sejak Sabtu Lalu Belum Ditemukan

4. Satu mahasiswa masih dicari

KOMPAS.com/Hendrik Yanto Halawa Ilustrasi tim SAR

Penyisiran dilakukan melalui darat, udara dan laut.

SAR menerjunkan satu perahu jukung untuk pencarian melalui laut.

Sedangkan di daratan, penyisiran dilakukan ke barat hingga ke Sungai Opak dan ke timur hingga Tebing Parangendog.

"Di udara, kita support pakai drone," kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Pantai Parangtritis Muhammad Arief Nugroho, seperti dilansir dari Tribun Jogja.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: David Oliver Purba), Tribun Jogja