Kapal Pengangkut BBM Bocor dan Nyaris Tenggelam, 16 ABK Dievakuasi

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah kapal pengangkut BBM, MT Adriana yang mengangkut 16 orang anak buah kapal (ABK) mengalami kebocoran pada lambung kapal dan nyaris tenggelam di saat sedang berlayar di bagian utara peraiaran Pulau Buru, Maluku.

Kapal yang diketahui sedang mengangkut sebanyak 402.659 liter cerosine dan 305.578 liter bio solar itu mengalami kecelakaan setelah bertolak dari Namlea, Kabupaten Buru menuju, Sanana, Maluku Utara pada, Selasa (4/2/2020) kemarin.

Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, setelah mendapatkan laporan kejadian itu, pihaknya bersama petugas Polres Pulau Buru dan petugas KPLP setempat langsung dikerahkan untuk menolong para ABK kapal tersebut.

Baca juga: Warga Natuna Desak WNI dari Wuhan Dikarantina di Kapal, Ditempatkan di Lepas Pantai

“Kami terima informasi hari ini dan kami langsung menuju lokasi untuk operasi penyelamatan,” kata Muslimin, kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

Muslimin menuturkan, kapal dengan panjang 79,9 meter dan lebar 11,80 meter itu mengalami kebocoran hingga bagian kamar mesin kemasukan air laut.

Akibatnya, kapal tersebut mogok karena mengalami gangguan pada mesinnya.

Tim SAR gabungan yang datang ke lokasi kemudian mengevakuasi 16 penumpang dari atas kapal tersebut.

Saat ini, tujuh dari 16 ABK telah berada di Namlea, Kabupaten Buru.

Baca juga: Imigrasi Pontianak Tahan Kapal Asal China Berawak 22 Orang di Muara Sungai Kapuas

“Semua ABK sudah berhasil dievakuasi dari kapal dan saat ini tujuh ABK sudah ada di Namlea,” kata dia.

Muslimin menambahkan, kapal tersebut selanjutnya ditarik dengan kapal TB Sinar Putra menuju, Namlea.

Dia menambahkan, proses evakuasi kapal dan para penumpang dilakukan ditengah gelombang tinggi di peraiaran tersebut.

“Gelombang cukup tinggi mencapai 2 meter lebih,” ujar dia.