Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangis Bertemu dengan Bapaknya Setelah Terpisah 5 Tahun, Rina: Iya, Itu Bapakku

Kompas.com - 09/02/2020, 07:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Air mata gadis asal Tasikmalaya, Jawa Barat bernama Rina Rismayanti (27) tumpah saat kali pertama melihat wajah bapaknya.

Bagaimana tidak, Rina dan bapaknya, Nurgana (60) telah terpisah selama lima tahun.

Bahkan Nurgana mengira putrinya tersebut telah meninggal dunia.

Baca juga: Hilang 5 Tahun, Anak Tukang Bakso Asal Tasikmalaya Ditemukan di Medan, Keluarga Kaget

Unggah foto Rina di Facebook

Ilustrasi facebook.SHUTTERSTOCK Ilustrasi facebook.
Sembilan bulan terakhir, sebelum ditemukan keluarganya, Rina tinggal di Panti Sosial Tuna Laras di Brastagi, Sumatra Utara.

Saat di bawa pertama kali, tidak ada yang mengetahui identitas Rina. Pun tak ada yang menyangka, Rina awalnya hilang dari rumahnya di Tasikmalaya.

Rina diantar ke tempat tersebut oleh warga karena ia ditemukan terlantar dan kurang komunikatif.

Rina sendiri diketahui memiliki riwayat sakit di bagian otak sebelum ia menghilang.

Kepala Seksi Peng/Rehabilitasi Wanita Tuna Susila Lilis Simamora mengemukakan, mereka berinisiatif mengunggah foto Rina di Facebook.

Tujuannya agar pihak panti segera menemukan keluarga Rina.

"Jadi kami punya inisiatif dengan staf, dibantu dimasukkan ke Facebook. Jadi dikomen lah, ada yang menjembatani mulai dari Karangtaruna, Dinas Sosial, advokat, bahkan sampai Walikota Tasikmalaya, akhirnya ketemu sama orangtuanya," katanya.

Baca juga: Cerita Ayah Gadis Tasikmalaya yang Hilang 5 Tahun: Dikira Meninggal, Kami Gelar Tahlilan Tiap Malam

"Iya, itu bapakku"

Ilustrasi ayah dan anakshutterstock Ilustrasi ayah dan anak
Unggahan foto Rina membuahkan hasil. Pihak panti pun berkesempatan menghubungkan Rina dengan bapaknya, Nurgana melalui video call.

Tangis haru pecah ketika pertemuan pertama bapak dan anak itu terjadi setelah mereka terpisah selama lima tahun.

Bahkan Rina menangis tersedu-sedu saat melihat wajah bapaknya.

"Sama-sama menangis lah mereka. Iya, itu bapakku, kata Rina," ucap Lilis menirukan perkataan Rina.

Setelah itu, pihak panti berkoordinasi dengan Dinas Sosial Tasikmalaya untuk memulangkan Rina dari Sumatra Utara.

Baca juga: Dua Petani Kebingungan, 152 Batang Bibit Sawitnya Sudah Ditanam Tiba-tiba Hilang

Dikira meninggal, keluarga gelar tahlilan

Seorang perempuan asal Kota Tasikmalaya dijemput Dinsos Kota Tasikmalaya setelah dipulangkan dari Medan dan hilang selama 5 tahun, Jumat (7/2/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Seorang perempuan asal Kota Tasikmalaya dijemput Dinsos Kota Tasikmalaya setelah dipulangkan dari Medan dan hilang selama 5 tahun, Jumat (7/2/2020).
Nurgana, bapak Rina tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.

Ia bahagia lantaran dapat kembali bertemu dengan putrinya setelah lima tahun terpisah.

Nurgana menuturkan, Rina hilang pada tahun 2015, menjelang salat Subuh.

Selama 5 tahun, Nurgana mencari Rina hingga ke Bandung sambil berjualan bakso. Nurgana juga diketahui membesarkan anak-anaknya sendirian lantaran istrinya telah meninggal dunia.

"Saya terharu dan bahagia. Alhamdulillah anak saya yang hilang sejak 2015 ditemukan," ungkapnya.

Dua tahun mencari tanpa hasil, Nurgana mengira Rina telah meninggal.

"Saya sempat menduga sudah meninggal. Bahkan sudah diadakan pengajian tahlilan setiap malam," kata dia.

Baca juga: Kapal Nelayan Hilang Kontak, Basarnas Kerahkan 3 Armada untuk Pencarian

Memiliki riwayat sakit otak

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit
Nurgana menuturkan, Rina memiliki riwayat penyakit otak. Rina juga pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit tersebut.

"Memang anak saya ada penyakit di otaknya," kata Nurgana.

Penyakit tersebut diderita putrinya sebelum Rina menghilang pada tahun 2015.

Saat dibawa ke panti sosial pun kondisi Rina seperti orang kebingungan. Saat ditanyai, jawabannya selalu berubah-ubah.

Pihak panti menduga, Rina mengalami depresi berat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dewantoro, Irwan Nugraha | Editor: Dony Aprian, Farid Assifa, Rachmawati, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com