Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kisah Gagalnya Penculikan di Sejumlah Daerah, Kehabisan Bensin, Digigit hingga Diteriaki Maling

Kompas.com - 09/02/2020, 06:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Bocah-bocah SD berusia sepuluh tahun di Grobogan, Jawa Tengah melakukan aksi heroik menyelamatkan rekannya dari penculikan pada Sabtu (5/2/2020).

Penculik menghadang sepeda mereka saat akan berangkat sekolah dan memaksa salah satu anak berinisial DE untuk masuk ke dalam mobil.

Dua rekan DE, yakni AD dan RS menarik tubuh rekannya serta memukul penculik dengan batu. Mereka juga meneriaki penculik dengan sebutan maling.

Selain kisah di atas, Kompas.com merangkum berbagai kisah di balik gagalnya aksi penculikan di berbagai daerah di Indonesia:

Baca juga: Kejadian Langka, Babun Tertangkap Kamera Culik Bayi Singa

1. Kehabisan bensin

Ilustrasi sepeda motor saat musim hujanwww.dolmanlaw.com Ilustrasi sepeda motor saat musim hujan
Siswi Sekolah Dasar (SD) di Kota Bogor, Jawa Barat bernama GF hampir diculik oleh orang tak dikenal saat jam istirahat sekolah.

Pelaku menghipnotis kemudian membawa korban dengan sepeda motor, Selasa (6/8/2019).

Wakil Kepala Polsek Bogor Timur Ajun Komisaris Yuni Astuti mengemukakan, usai diculik orangtua GF langsung melapor ke polisi terkait anaknya yang hilang di sekolah.

"Ibu korban lapor kalau anaknya hilang pas jam istirahat, terus saya bersama Tim Quick Respon langsung menelusuri ke sekolah," kata Yuni.

Ketika polisi bergerak mencari korban tiba-tiba orangtua GF mendapatkan informasi, anaknya sudah ditemukan.

Polisi mengatakan, berdasarkan keterangan, pelaku kehabisan bensin di tengah jalan.

"Di jalan raya, bensin pelaku habis, terus korban lari, diselametin sama warga," katanya.

Usai peristiwa itu, Dinas Pendiikan Kota Bogor menginstruksikan pihak sekolah waspada dan menutup pintu gerbang selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Baca juga: Motif SF Culik Siswi SD Selama 4 Tahun dan Mencabulinya hingga Korban Hamil

2. Loncat dari mobil

Ilustrasi loncatTribun Jateng/Warta Kota Ilustrasi loncat
Seorang bocah bernama SAW lolos dari penculikan pada Senin (3/2/2020) malam.

Pelaku penculikan adalah Achmad Muzzaki Maulana (25) yang merupakan warga Perumahan Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik.

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, Achmad menculik SAW menggunakan mobil.

Awalnya Achmad mengawasi SAW yang tengah jajan tak jauh dari tempat tinggalnya sekitar pukul 18.00 WIB.

Ia kemudian mendekat dan menarik tangan SAW ke mobil.

Namun tak disangka, setelah mobil berjalan, SAW berteriak dan meronta.

SAW pun nekat meloncat dari mobil yang sedang melaju.

Kejadian itu diketahui oleh warga sekitar.

Achmad ditangkap usai mobil yang membawa dirinya dan SAW dihadang oleh polisi dan masyarakat sekitar di palang pintu rel kereta api Jalan Cerme.

Baca juga: Pria yang Tepergok Culik Anak 14 Bulan di Cipayung Diduga Hipnotis Anggota Keluarga

3. Digigit, dilempar batu paving

Ilustrasi penculikanKompas Ilustrasi penculikan
Bocah kelas III Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Manukan Kulon, Surabaya berinisal PDU (9) nyaris menjadi korban penculikan pada Sabtu (27/1/2018).

Pelaku beraksi saat PDU pulang dari sekolahnya. Tiba-tiba ia dibekap seorang pria di tengah perjalanan.

Namun, PDU secara spontan menggigit tangan pelaku.

Bocah itu juga mengambil batu paving dan melempar ke arah pelaku hingga pelaku lari.

"Benar, kejadian itu (percobaan penculikan anak), kejadiannya Sabtu lalu. Sayangnya orangtua korban tidak melapor ke kami, tapi kami tetap tindak lanjuti," tutur Kapolsek Tandes Surabaya Kompol Sofwan.

Baca juga: Seorang Pria Tepergok Culik Anak Usia 14 Bulan di Cipayung, Pelaku Dikeroyok Warga

4. Dilawan teman, diteriaki maling

DE (10), AD (10) dan RS (10), pelajar kelas IV SDN Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah didampingi gurunya saat ditemui di ruang guru SDN Jetis, Kamis (6/2/2020)KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO DE (10), AD (10) dan RS (10), pelajar kelas IV SDN Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah didampingi gurunya saat ditemui di ruang guru SDN Jetis, Kamis (6/2/2020)
DE (10), seorang siswa kelas IV SDN Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah hampir menjadi korban penculikan.

Kejadian berlangsung pada Rabu (5/2/2020) sekitar pukul 06.30 WIB saat DE dan dua rekannya, AD (10) dan RS (10) berangkat sekolah.

Saat bersepeda menuju sekolah, tiga bocah itu dihadang oleh sebuah mobil hitam. Bahkan, sepeda bocah-bocah itu sempat menabrak mobil tersebut.

Seorang laki-laki keluar dari dalam mobil dan merayu DE agar mau ikut dengannya.

Untuk diketahui, DE tinggal bersama kakek dan neneknya di Grobogan. Sementara ayah dan ibunya berada di Jakarta.

Pria itu mengatakan, ayah dan ibu DE sudah menunggu di dalam mobil.

Ia juga mengiming-imingi uang satu juta dan akan mengajak DE jalan-jalan.

"Ayo le melu aku, tak jak jalan-jalan, tak kei duit sak juta karo jajan lan permen. Ojo kesuwen kae lho bapak ibumu ning njero. (Ayo nak ikut saya jalan-jalan. Aku kasih uang sejuta, jajan dan permen. Ayo jangan lama-lama, bapak ibumu itu loh ada di dalam mobil)," kata pria itu seperti ditirukan DE.

Melihat rekannya seakan terpojok, AD dan RS berteriak lantang pada DE.

"Ojo gelem. Diapusi kowe, kan bapak ibumu ning Jakarta (jangan mau. Kamu ditipu, bapak ibumu di Jakarta)," kata mereka.

Tak berhenti di situ, pria tersebut justru menarik tangan DE.

Seketika itu pula, AD dan RS memeluk, mencengkeram dan menarik tubuh DE. Aksi tarik-menarik pun terjadi.

Merasa hampir tak berhasil, bocah-bocah SD itu mengambil batu dan memukuli tubuh pria itu dan pintu mobil. Mereka juga menggigit tangan pria diduga penculik itu.

"Kami juga teriak, ada maling!" terang AD dan RS.

Pelaku kemudian melepaskan DE dan kabur.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ramadan Triyadi Bempah, Hamzah Arfah, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Khairina, Abba Gabrilin, Caroline Damanik, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com