Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Memaafkan, Risma Tak Mau Bertemu Penghina Dirinya di Facebook

Kompas.com - 06/02/2020, 09:22 WIB
Ghinan Salman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah memaafkan Zikria Dzatil, pemilik akun Facebook yang diduga menghina dirinya.

Meski telah memaafkan Zikria, Risma mengaku enggan untuk berinisiatif bertemu dengan Ibu tiga anak asal Kota Bogor, Jawa Barat, itu.

"Enggak... Enggak...," kata Risma saat ditanya di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Risma Minta Bonek Tak Lakukan Sweeping terhadap Gangster yang Berkeliaran

Risma hanya mempersilakan Zikria, apabila ingin bertemu dirinya.

Tetapi, bukan Risma yang menemui Zikria terlebih dulu.

"Enggak apa-apa bahwa itu keinginan Beliaunya (ingin bertemu)," ujar Risma.

Risma sendiri belum bisa melupakan unggahan bernada hinaan terhadap dirinya.

Sebutan yang digunakan Zikria dalam unggahan di Facebook itu dianggap juga telah menghina orangtua Risma.

"Saya terus terang masih ingat orangtua saya. Saya enggak ingin orangtua saya sedih," ujar Risma dengan mata yang berkaca-kaca.

Baca juga: Ini Alasan Risma Laporkan Akun Facebook yang Diduga Menghina Dirinya

"Saya tetap manusia, tapi bahwa saya memaafkan dia, iya. Saya maafkan insya Allah sudah," tutur Risma.

Meski ada pemberian maaf tersebut, belum diketahui apakah pelaku penghinaan yang kini ditetapkan sebagai tersangka akan mendapat keringanan hukuman pidana.

Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut sesuai dengan mekanisme yang ada.

"Iya, akan kami kaji. Kami proses nanti, itu tugasnya Pak Sudamiran (Kasatreskrim)," kata Sandi di saat ditemui, Rabu.

Sandi mengingatkan agar kasus tersebut bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Menurut dia, unggahan warganet di media sosial selalu bisa dijangkau.

Untuk itu, unggahan apapun yang dibagikan di media sosial, wajib untuk dipertanggungjawabkan oleh si pemilik akun media sosial.

"Maka dari itu, pandai-pandai lah untuk menyaring sebelum men-share. Jangan mudah terprovokasi dengan isu yang belum jelas kebenarannya," ujar Sandi.

Pelaku penghinaan itu sebelumnya ditangkap di rumahnya di Kota Bogor, pada Jumat (31/1/2020).

Setelah ditangkap, Zikria Dzatil mengaku salah dan menyesali perbuatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com