Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dihina dengan Sebutan TKW, Risma: Apa yang Salah?

Kompas.com - 05/02/2020, 15:40 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku menerima banyak hinaan dari beberapa akun media sosial, selain akun milik Zikria Dzatil.

Risma mengatakan pernah disebut sebagai calon tenaga kerja wanita (TKW) oleh warganet.

"Ada beberapa akun, saya bersih-bersih jalan, saya bersih-bersih gedung, saya dibilang calon TKW. Saya ingin menyampaikan, apa yang salah dengan TKW?" kata Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Bukan dari Eropa, WNA yang Diobservasi di Natuna Ternyata Berasal dari AS

Risma heran banyak akun media sosial yang merendahkan sebuah profesi atau pekerjaan, seperti TKW.

Sebab, kata dia, tak ada yang tahu nasib setiap orang di masa depan.

"Saat ini saya di atas sebagai wali kota, tapi besok mau jadi apa tidak ada yang tahu, bahkan besok mau mati pun kita tidak tahu," ujar Risma.

Risma mengingatkan, para TKW bekerja keras menghidupi keluarga.

Ia tak habis pikir ada pihak yang merendahkan derajat para pahlawan devisa itu.

Politikus PDI-P itu juga mengungkap alasan sering membantu petugas menyapu jalan raya.

Ia tak tega melihat para pekerja tersebut.

"Cobalah siapa yang mau disuruh membersihkan dengan kotoran manusia, sudah jelas susah payah, orang tidak bakal mau. Tapi mereka mau membersihkan karena mereka cari uang, kedua juga membantu warga Surabaya agar tidak kotor," kata Risma.

Menurut Risma, seluruh pekerjaan memiliki derajat yang sama.

Ia mencontohkan pegawai negeri sipil yang merupakan pelayan publik. 

"Seluruh PNS saya ada di sini, kepala dinas, coba tanya mereka siapa, mereka siapa? Pelayan. Karena sumpahnya abdi masyarakat," ujar Risma.

Sebelumnya, Risma telah memaafkan Zikria Dzatil, pemilik akun Facebook yang diduga menghina Risma melalui media sosial pada 16 Januari 2020.

Usai menuliskan status bernada hinaan kepada Risma di Facebook, Zikria Dzatil menyesali perbuatannya dan meminta maaf.

"Saya maafkan yang bersangkutan, saya sebagai manusia beliau juga manusia. Kalau dia sudah minta maaf, maka saya wajib memberikan maaf," kata Risma.

Baca juga: Ini Isi Surat Permohonan Maaf Pemilik Akun Facebook yang Diduga Menghina Risma

Meski demikian, ia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak Polrestabes Surabaya.

"Untuk masalah hukumnya, saya serahkan kepada Kapolres, tapi saya sudah memaafkan, iya," ujar Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com