Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cita-cita Bocah Usia 13 Tahun Ini untuk Jadi Pemain Bola Pupus, Kakinya Diamputasi

Kompas.com - 03/02/2020, 12:35 WIB
Slamet Priyatin,
Khairina

Tim Redaksi

 

KENDAL, KOMPAS.com- Abel Nova Azzahra (13), warga Desa Trimulyo, Sukorejo, Kendal ini, hanya bisa duduk di kursi roda. Sebab, kaki kanannya baru saja diamputasi.

Bocah kelas VI SD Tri Mulyo 1 Sukorejo tersebut kehilangan kaki kanannya karena penyakit gula.

Akibatnya, cita-cita anak nomor dua dari tiga saudara pasangan Mulyono (42) dan Riyati (40) untuk menjadi pemain bola atau tentara ini, terancam tidak bisa terwujud.

“Masih sakit, belum bisa digerakkan,” kata Abel, Minggu (2/2/2020).

Baca juga: Pemda Magetan Diminta Dampingi Angga yang Hadapi Pilihan Amputasi atau Kemoterapi

Abel mengaku ingin cepat sembuh supaya bisa bermain dan berangkat sekolah dengan teman- temannya. 

Ia sudah bosan duduk di kursi roda, hanya bisa melihat teman-temannya berangkat serta pulang sekolah.

“Sudah lama tidak sekolah. Kangen sama guru dan teman- teman,” ujarnya.

Menurut cerita sang ibu Riyati, Abel adalah anak yang aktif.

Seperti halnya anak seusia dia, Abel suka bermain sepakbola dan olahraga lainnya.

Di samping itu, anak nomor dua tersebut termasuk anak yang mandiri. Ia sering masak telur sendiri tanpa minta tolong orang tuanya. 

Baca juga: Tersengat Listrik Tegangan Tinggi, Tukang Kayu Terpaksa Jalani Amputasi Tangan

Tetapi, usai Idul Adha 2019 lalu, keceriaan Abel berkurang.

Abel sakit hingga badannya bengkak dan seperti tidak punya daya. Ketika diperiksakan  ke RSUD Suwondo Kendal, diketahui kalau Abel menderita sakit ginjal.

“Kata dokter, ginjalnya Abel bocor. Ia harus dirawat dan diberi obat,” kata Riyati.

Riyati menambahkan, ketika membawa anaknya ke RSUD Suwondo Kendal, ia menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM). Sebab, Riyati dan suaminya tidak punya uang.

Pekerjaan mereka serabutan dan rumahnya juga dari papan berlantai tanah. 

“Bisa makan sehari-hari, kami sudah bersyukur,” ucap Riyati.

Lalu, Riyati ikut BPJS mandiri untuk Abel. Setelah kartu BPJS keluar, lalu Abel diperiksakan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri Kendal.

Dari RSI, ia kemudian dirujuk ke RS Kariadi Semarang. Setelah dilakukan tes darah, Abel diketahui menderita sakit gula. Gula darahnya sampai 595. 

Penyakit Abel rupanya tidak cuma ginjal bocor dan gula. Siswa SD Tri Mulyo 1 Sukorejo tersebut juga menderita penyumbatan darah di kaki kanannya. Ia lalu dioperasi sebanyak 2 kali.

“Supaya luka operasinya tidak menjalar, 9 Januari kemarin kaki kanannya dipotong,”  ucap Riyati sedih. 

Riyati ingin anak lelakinya itu cepat sembuh dan bisa bermain dengan teman-temannya. Walaupun ketika bermain ia memakai kursi roda atau tongkat.

Penderitaan Abel ini, membuat teman sekolah, guru, Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana, Yayasan Mochamad Herviano, dan beberapa masyarakat berimpati.

Mereka berkunjung ke rumah Abel dan memberi bantuan untuk meringankan beban biaya pengobatan Abel. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com