Longsor Putus Akses ke Kawasan Wisata Malino, Sulawesi Selatan

GOWA, KOMPAS.com- Jalur Trans Sulawesi di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang jadi akses masuk ke objek wisata Malino sempat terputus selama enam jam akibat longsor.

Kejadian itu terjadi pada Jumat (31/1/2020) sekitar 03.00 WITA setelah hujan deras yang disertai angin kencang mengguyur Kabupaten Gowa dan sekitarnya.

"Longsornya tengah malam dan tidak ada yang berani melintas karena hujan deras sekali dan tidak berhenti" kata Supardi, salah seorang warga Lonjoboko.

Baca juga: 3 Warga Tertimbun Longsor d Tana Toraja

Informasi yang dihimpun Kompas.com, ada dua titik longsor di Desa Lonjoboko.

Salah seorang pengguna jalan mengaku terpaksa membatalkan niatnya ke kawasan wisata Malino akibat longsoran tersebut.

"Tadi pagi sama keluarga mau ke Malino tapi batal karena kendaraan kami tidak bisa lewat jadi rencana liburannya kami batalkan" kata Arfah via sambungan telepon.

Kapolsek Parangloe Iptu Kasmawati mengatakan, material longsor yang menutupi jalan sudah dibersihkan pada 09.30 WITA.

Baca juga: Korban Tewas Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah Jadi 9 Orang

Namun, pengguna jalan yang ingin menuju objek wisata Malino diminta lebih berhati-hati.

"Kami imbau agar kepada warga maupun pengguna lalu lintas agar lebih berhati-hati sebab intensitas hujan dan angin kencang semakin tinggi" kata Kasmawati.