Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pulang Les, Siswa SD Tewas di Bawah Jembatan 15 Km dari Rumahnya

Kompas.com - 31/01/2020, 12:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) bernama Ardyo Wiliam Oktaviano (14) ditemukan tewas di bawah Jembatan Sungai Kedung Ungkal, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020).

Jembatan tersebut berada di area Hutan Kemlagi, Mojokerto, sekitar 15 kilometer dari rumah korban.

Pulang les

Melansir Tribun Jatim, Ardyo diketahui sempat menghilang usai mengikuti les pada Rabu (29/1/2020).

Kapolresta Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto mengungkapkan, menurut pengakuan orangtuanya Ardyo tidak pulang ke rumah.

"Jadi korban usai les, kemudian tak pulang ke rumah, tiba-tiba ditemukan (sudah meninggal) di lokasi yang jauh dari tempat tinggalnya," ungkap Kapolres, seperti dilansir dari Tribun Jatim.

Ardyo kemudian ditemukan tewas oleh warga yang tengah melintas di Jembatan Sungai Kedung Ungkal.

Lokasi tersebut, kurang lebih berjarak 15 kilometer dari rumahnya.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas, Orangtua Sempat Cekcok, Korban Dibawa Kabur Ayahnya

 

Petugas dari Polres Mojokerto Kota, melakukan identifikasi terhadap jenazah bocah SD yang ditemukan di bawah jembatan Sungai Kedung Ungkal, di tepi hutan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020).KOMPAS.COM/DOK. POLRES MOJOKERTO KOTA Petugas dari Polres Mojokerto Kota, melakukan identifikasi terhadap jenazah bocah SD yang ditemukan di bawah jembatan Sungai Kedung Ungkal, di tepi hutan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020).
Luka dan bercak darah

Saat ditemukan, kondisi tubuh Ardyo tengkurap.

Ia mengenakan kaus warna hitam dan celana pendek abu-abu dengan motif bintang.

Sebagian wajahnya terbenam pada lumpur di sungai tersebut.

Di bagian kepala korban terdapat luka akibat benda tumpul dan bercak darah. Diduga, Ardyo menjadi korban pembunuhan.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Bocah 5 Tahun di Samping Rumah Orangtua, Sempat Dikira Tiduran

Otopsi

Mendapatkan laporan, polisi kemudian melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat.

Jenazah Ardyo diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Penyebab kematian korban apakah ini ada dugaan pembunuhan atau bagaimana kita masih menunggu hasil otopsi," katanya.

Polisi tidak ingin berspekulasi sebelum mengantongi bukti-bukti.

"Penyebabnya karena jatuh atau sebab lainnya kita masih menunggu hasil otopsi yang sekarang baru dilakukan," ujar Kapolres.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jombang, Moh Syafii | Editor: Abba Gabrilin), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com