Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mandor Angkot Tewas Setelah Dikeroyok Pemilik dan Pegawai Kafe, Berawal dari Tolak Bayar Nasi Goreng

Kompas.com - 31/01/2020, 09:16 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Nasib tragis dialami seorang mandor angkot bernama Abadi Bangun (42), warga Jalan Bahagia, Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, Sumatera Utara (Sumut).

Dia tewas setelah dikeroyok pemilik dan karyawan Cafe Delicious karena menolak untuk membayar setelah makan nasi goreng.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Pasar Baru, Kecamatan Medan Baru, Rabu (29/1/2020) sekitar pukul 02.20 WIB.

Korban tewas setelah mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kiri, lebam pada perut bagian bawah sebelah kiri, lebam pada punggung tangan kiri, lebam pada pipi wajah sebelah kiri, dan mulut serta telinga mengeluarkan darah.

Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Kasat Reskrim Polretabes Medan AKBP Maringin Simanjutak melalui Kaur Bin Ops Bin Reskrim Polrestabes Medan AKP Rover Samosir mengataka, peritiwa itu terjadi saat korban bersama dengan temannya bernama Jeri memesan nasi goreng di Cafe Delicious.

Namun, setelah makan. Korban yang merasa warga setempat menolak untuk membayar.

Lantas karyawan kafe pun mengatakan untuk melapor bos mereka bernama Mahyudi. Namun rupanya membuat korban tersinggung lalu melemparkan piring hingga terjadi cekcok.

Saat terjdi cekcok, korban pun memecahkan kaca steling dan kemudian pergi.

Baca juga: Mandor Angkot Tewas karena Tolak Bayar Nasi Goreng di Kafe, Ini Kronologinya

 

2. Bawa parang dan mengancam karyawan kafe

Dikutip dari Tribun-Medan.com, setelah terlibat cekcok di cafe tersebut. Bangun dan Jery meminjam sepeda motor Heru Gunawan Kaban, dengan alasan pulang ke rumah untuk mengganti baju yang sudah basah karena merasa dingin.

Setelah tiba di rumahnya di Jalan Bahagia Gang Budi Utomo, ia meminta uang sebesar Rp 20 ribu rupiah kepada Hendri Kapri dengan alasan lapar dan akan membeli makan.

Selanjutnya, Abadi Bangun (korban) bersama Jery kembali bergerak menuju warung Mie Aceh Pasar Baru.

Sekitar pukul pukul 02.20 WIB, korban bersama Jery kembali mendatangi warung Mie Aceh Pasar Baru dan langsung mengancam karyawan cafe dengan menggunakan parang.

"Karena kondisi terancam, karyawan tersebut meminta tolong kepada pemilik cafe Delicious Mie Aceh Pasar Baru, Mahyudi menyambangi korban dan menanya apa yang terjadi," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing.

Baca juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Atas Tewasnya Mandor Angkot yang Tolak Bayar Nasi Goreng di Kafe

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com