Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Ngamuk dan Tusuk Warga di Kedai Kopi Pontianak hingga Tewas Masih Koma

Kompas.com - 30/01/2020, 07:33 WIB
Hendra Cipta,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Polisi belum mengetahui secara pasti motivasi RD (30) mengamuk dan menikam warga bernama Asri hingga tewas di sebuah kedai kopi di Pontianak, Rabu (29/1/2020).

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Rully Robinson mengatakan, saat ini RD belum dapat diperiksa dan dimintai keterangan, karena masih koma di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar.

"Belum tahu (motivasinya). Saat ini pelaku masih koma," kata Rully kepada Kompas.com, Rabu  malam.

Baca juga: Bawa Pisau, Seorang Pria di Pontianak Ngamuk di Kedai Kopi, Tikam Warga hingga Tewas

Terkait kasus tersebut, polisi juga memeriksa dan memintai keterangan sejumlah warga.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga berinisial RD (30), mengamuk di sebuah kedai kopi di Jalan 28 Oktober, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (29/1/2020) sekitar 11.45 WIB.

Peristiwa itu bermula ketika sejumlah pengunjung di kedai kopi itu dikejutkan dengan kedatangan RD sambil membawa sebilah pisau.

Melihat itu, sebagian besar pengunjung berhamburan keluar.

Di dalam kedai hanya ada Arsyad dan kerabatnya, Asri.

Kedua pria itu kemudian menanyakan alasan RD mengamuk. 

Bukannya menjawab, RD malah menyerang keduanya. 

Melihat penyerangan itu, Asri kemudian menghadang RD.

Karena posisinya berhadapan, RD yang masih memegang pisau langsung menikam perut Asri. Korban langsung terkapar.

Baca juga: Kronologi Pria di Pontianak Mengamuk di Warung Kopi dan Tikam Pengunjung hingga Tewas

Korban Asri kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi Pontianak.

Namun nyawanya tak tertolong.

Warga lain yang melihat kejadian itu berupaya menangkap RD.

Meski kesulitan, RD akhirnya bisa dilumpuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com