SUMEDANG, KOMPAS.com - Di tengah banjir yang melumpuhkan arus lalu lintas di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di sekitar pabrik Kahatex, sejumlah pelajar tingkat SMP di sekitar lokasi malah senang.
Ya, Rojak (14), Ajmi (13), dan Refan (13), pelajar kelas 1 SMP asal Dusun Bojongkalong, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung ini mengaku senang karena banjir setinggi 35-60 sentimeter ini membawa berkah.
Mereka bertiga menjadi satu tim dan membantu pengendara motor yang terjebak banjir di sekitar pabrik Kahatex ini.
Baca juga: Banjir di Depan Kahatex, Jalur Bandung-Tasikmalaya Macet Panjang
"Iya kita bantu dorong, angkatin motor ke trotoar. Bayarannya Rp 10.000 per motor. Kalau banjir gini, seneng kita karena bisa dapat duit banyak," ujar Rojak diamini kedua temannya kepada Kompas.com di sekitar Kahatex.
Rojak menuturkan, dalam sekali banjir di lokasi ini, dari membantu warga yang terjebak banjir ini, ia minimal mendapatkan Rp 300.000.
"Bisa dapet Rp 300.000 sampai Rp 500.000. Hasilnya ini kita bagi tiga. Lumayan lah buat jajan. Jadi buat kita mah berkah, maunya banjir tiap hari," tutur Rojak.
Baca juga: Kahatex Banjir Lagi, Lalu Lintas di Jalan Bandung-Garut Macet Total