Namun pesan singkat yang dikirim Indra pada Rabu atau Kamis tidak pernah berbalas sampai saat ini.
"Saya sudah berusaha hubungi tapi enggak ada jawaban. Sabtunya saya ke rumah Vivin, enggak ada siapa-siapa. Saya tanya ke teman-teman kuliah, ke teman-teman SMP, saya tanya ke teman-teman terdekat juga enggak ada yang tahu," tutur Indra.
Baca juga: Empat Kerangka Korban Pembunuhan di Banyumas Diserahkan kepada Keluarga
Sabtu pekan berikutnya, Indra mendatangi kembali rumah Vivin. Namun rumah yang ditinggali Vivin bersama korban yang lain masih kosong.
"Karena dikontak enggak bisa, seminggu kemudian ke situ lagi. Ada tetangga yang lihatin, saya datangi sekalian, saya tanya (keberadaan) Vivin tapi dia juga enggak tahu," ujar Indra.
Indra mengaku saat itu sempat frustrasi, karena hilang kontak dengan Vivin yang juga teman saat SMP. Telepon seluler Vivin tak pernah bisa dihubungi.
"Sempat frustrasi, gimana sih ceweknya hilang tanpa kabar, kacau banget," lanjut Indra.
Baca juga: Sidang Perdana Pembantaian Satu Keluarga oleh 4 Terdakwa di Banyumas Dijaga Ketat Polisi
Lima atau enam bulan sejak hilang kontak dengan Vivin, Indra akhirnya memutuskan bekerja di Jepang.