PONTIANAK, KOMPAS.com - Aipda Rasikun, anggota Reserse dan Kriminal Polsek Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, ditusuk Sabandi, seorang residivis menggunakan pisau, Selasa (28/1/2020) sore.
Rasikun harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara karena menderita luka tusuk di bagian dada dan telapak tangan.
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin mengatakan, peristiwa itu bermula pukul 14.00 WIB.
Saat itu anggota Polsek Pontianak Timur mendapat laporan keributan yang terjadi di masyarakat, antara Sabandi dengan Taufik.
Baca juga: Kronologi 2 Pemuda Mabuk Tewas Ditusuk di Banjarmasin, Berawal dari Curhat
Menindaklanjuti laporan itu, tiga anggota Polsek Pontianak Timur mendatangi lokasi kejadian.
Mereka adalah anggota SPKT BRIPKA Debi Haspari, anggota intel Bripka M Ali, dan anggota reskrik Aipda Rasikun.
"Ketiga anggota ke lokasi untuk mengamankan Sabandi yang diduga menjadi biang keributan," kata Komarudin saat dihubungi, Selasa malam.
Saat di lokasi, petugas menghampiri Sabandi.
Saat itulah, seketika Sabandi mengeluarkan sebilah pisau dapur dan dihunuskan ke dada Rasikun.
Terjadi keributan antara ketiga anggota, dan akhirnya Sabandi dilumpuhkan dengan ditembak di paha bagian kiri.