Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih 1.123 Kampung di Papua dan Papua Barat Belum Berlistrik, Ini Strategi PLN

Kompas.com - 28/01/2020, 11:35 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Hingga akhir 2019, masih 1.123 kampung/desa dari total 5.813 kampung di Provinsi Papua dan Papua Barat belum berlistrik.

Tahun ini merupakan batas waktu realisasi program "Papua terang" yang targetnya adalah tidak ada lagi kampung yang tidak menikmati fasilitas kelistrikan.

Melihat target tersebut, manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) mengupayakan berbagai cara, salah satu prioritasnya adalah pembangunan pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT).

Baca juga: TNI dan Polri Siap Bersinergi Amankan Pilkada 2020 dan PON di Papua

"Total 151 kontrak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah ditandatangani tahun lalu dengan lokasi menyebar di Tanah Papua," ujar General Manager PLN UIWP2B, Ari Dartomo, di Jayapura, Selasa (28/1/2020).

Selain pembangunan pembangkit dan jaringan kelistrikan yang dilakukan sendiri oleh PLN, peningkatan rasio elsktrifikasi di kedua provinsi tersebut juga dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari Kementerian ESDM, sambung Arif, juga digunakan untuk merealisasikan Papua Terang 2020.

"Kementerian ESDM membantu menerangi kurang lebih 3.000 desa di Papua dan Papua Barat dengan menggunakan LTSHE (Lampu Tenaga Surya Hemat Energi). Kami terus berupaya menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk melistriki desa yang belum berlistrik," kata dia.

Baca juga: RSUP HAM Medan: 1 Pasien Suspek Virus Corona Dinyatakan Negatif

Arif juga berharap pada 2020 kondisi keamanan di Papua bisa lebih stabil dibanding tahun sebelumnya.

Faktor keamanan ia sebut sebagai salah satu komponen penting bisa tidaknya program "Papua terang" dapat diwujudkan atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com