Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 15 Mahasiswa Unesa Terisolasi di Wuhan, dari Makan Mi Instan di Asrama hingga Rencana Pemulangan

Kompas.com - 28/01/2020, 07:00 WIB
Setyo Puji

Editor

Menyikapi kondisi itu, pihak Unesa langsung mengirimkan bantuan dana kepada mahasiswa tersebut.

"Saya minta pagi tadi untuk kirim rekening dan hari ini kami transfer uang. Kami sampaikan agar mereka jangan sampai mengurangi porsi makan. Karena kalau kondisi mereka tidak sehat, maka kekebalan tubuh mereka berkurang dan mudah terkena virus," ucapnya, seperti dilansir dari Surya.co.id, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Terisolasi di Asrama, 12 Mahasiswa Unesa di Wuhan Makan Mi Instan

3. Siapkan formulasi kepulangan

Tidak hanya mengirimkan bantuan dana, pihak Unesa juga membuka opsi pemulangan terhadap mahasiswanya yang ada di Wuhan, China.

Rektor Unesa, Nurhasan mengatakan, untuk menyikapi kondisi mahasiswanya yang saat ini terisolasi di Wuhan, pihak Unesa langsung menggelar rapat terbatas.

Hal itu dimaksudkan untuk menyiapkan formulasi kepulangan mahasiswa secara aman.

"Jangan sampai proses pemulangan justru berdampak mereka tertular. Karena penularan virus corona masih dalam kajian," ujarnya seperti dilansir dari SURYA.co.id, Senin (27/1/2020).

Terkait opsi pemulangan itu, kemungkinan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Mengingat Pemerintah China belum memberikan izin bagi warga yang saat ini tinggal di Wuhan untuk keluar. Hal itu untuk mencegah merebaknya virus corona.

"Mereka masih berada di asrama kampus, karena tempat itu yang dianggap paling aman dan steril," tambahnya.

Baca juga: Pernah Hadapi Flu Burung, Ini Kesiapsiagaan untuk Hadapi Virus Corona

4. Tingkatkan koordinasi dengan KBRI

Untuk memastikan kondisi mahasiswanya di Wuhan, pihak Unesa terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.

Tidak hanya Unesa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga telah melakukan koordinasi dengan KBRI di Beijing.

Termasuk berkonsultasi dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RRT yang ada di Surabaya, untuk membantu melakukan pemantauan kepada mahasiswa agar tidak terpapar virus corona.

"Pemprov Jatim akan melakukan yang terbaik. Karena mereka adalah anak-anak Jatim dan ini menjadi perhatian kita. Termasuk di antaranya mengupayakan opsi pemulangan jika itu merupakan langkah terbaik," imbuh Khofifah.

Baca juga: Jokowi Akui Kesulitan Kirim Logistik ke WNI di Wuhan

Penulis : Ghinan Salman, Achmad Faizal | Editor : Robertus Belarminus, Setyo Puji, Dony Aprian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com