Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN China yang Dirawat di Surabaya Ditempatkan di Ruang Isolasi Khusus, Ini Alasannya

Kompas.com - 27/01/2020, 14:24 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang Warga Negara (WN) China yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo ditempatkan di ruang isolasi khusus.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan, meski status pasien dinyatakan tidak terindikasi virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

"Iya, kami memang merawatnya di ruang isolasi khusus. Namun, statusnya bukan infeksi corona virus. Tapi statusnya adalah waspada," kata Humas RSUD dr Soetomo dr Pesta Parulian Edward, kepada Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Alasan RSUD dr Soetomo menetapkan status waspada terhadap pasien tersebut, kata Pesta, karena si pasien merupakan warga negara asing (WNA) yang berasal dari Tiongkok.

Baca juga: Kisah Mahasiswa Aceh Terisolasi Virus Corona Wuhan, Uang Rp 50 Juta pun Tak Cukup...

Selain itu, dia masuk ke Indonesia dalam kondisi batuk dan flu.

Meski pasien WN China itu menderita flu dan batuk, menurut Pesta, hal itu belum cukup untuk disebut suspect atau terjangkit virus vorona.

Ia menuturkan, harus ada tanda lain seseorang terindikasi virus corona, pertama orang tersebut baru datang dari China dengan masa waktu kurang dari 14 hari.

"Virus corona ini adalah virus yang paling cepat bermutasi, jadi waktu infeksinya itu cepat banget, sekitar dua minggu," ujar Pesta.

"Nah, dia (pasien WN China) masuk ke Surabaya tanggal 5 Januari 2020. Jadi, dari sisi waktu dia memang sudah melewati batas. Tetapi kami tetap menitikkan dia kewaspadaan," imbuh Pesta.

Indikasi seseorang terjangkit virus corona, lanjut Pesta, adalah menderita batuk disertai sesak napas.

Namun, pasien tersebut hanya menderita flu dan batuk biasa, tidak disertai sesak napas.

"Jadi, orang ini (pasien WN China) kami diagnosa sebagai bronkitis biasa. Namun, untuk kewaspadaan, kami melakukan pemeriksaan yang akan membuktikan dia itu corona atau tidak," ujar Pesta.

Baca juga: RSUD Kaltim Siapkan 2 Ruang Isolasi untuk Pasien yang Diduga Terinfeksi Virus Corona

Seperti diketahui, virus corona yang diduga kuat berasal dari Wuhan, China, tengah menjadi perhatian masyarakat internasional.

Virus dengan karakteristik mirip SARS dan risiko kematian ini telah menyebar ke berbagai negara, yakni Kanada, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan dan lainnya.

Menyebarnya virus mematikan di sejumlah negara itu membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan lalu lintas internasional agar virus ini tidak menyebar ke seluruh dunia.

Dilansir dari situs WHO, sejauh ini tanda-tanda dan gejala klinis utama yang dilaporkan dalam wabah tersebut antara lain, demam, sulit bernapas, dan radiografi dada yang menunjukkan infiltrat paru bilateral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com