"Minta maaf kepada korban yang banyak, minta dimaafin anak saya, bukan kemauan anak saya, saya minta dimaafin, kepada semua korban, dari pihak anak saya sebagai sopir," kata Risa dengan mata berkaca-kaca
Baca juga: RS Universitas Indonesia Rawat 33 Korban Kecelakaan Bus di Subang
Sementara itu Dirgakum Korlantas Polri, Brigjen Pol Kushariyanto mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, pihaknya tidak menemukan bekas rem sama sekali di jalan atau di sekitar lokasi kejadian tersebut.
"Dugaan sementara tidak ada upaya pengereman (dari sopir), jadi kemungkinan remnya blong," ujar Brigjen Pol Kushariyanto dilansir dari Trubun Jabar.
Menurutnya, sopir bus tersebut sudah terbiasa melewati jalan yang cukup curam dan berkelok ini, sehingga sopir dipastikan sudah hafal kontur jalan di turunan Palasari.
Baca juga: RSUD Depok Rawat 13 Korban Kecelakaan Bus di Subang
"Nah ini, jadi ada apa dengan sopir, biar nanti proses penyelidikan lebih lanjut yang akan mengungkap kasus kecelakaan ini," katanya.
Kecelakaan berawal saat bus melaju dari arah Lembang. Saat melintas di turunan Palasari, sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan membanting setir ke arah kanan hinhga akhirnya terguling.
"Akibtanya, dari 59 penumpang di luar sopir dan kondektur, jadi totalnya ada 61. Delapan penumpang meninggal dunia, 10 luka berat, dan 20 luka ringan," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Sopir Bus Asal Bogor yang Tewas Kecelakaan di Subang, Jualan Kantong Plastik Sejak Masih SMP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.