Rumah pompa juga di-backup dengan genset untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik saat hujan atau banjir datang.
Setidaknya, ada 111 genset yang telah disiapkan pemkot untuk mendukung kinerja di rumah-rumah pompa tersebut.
"Sebagus apapun pompa kita, kalau listriknya mati misal dalam 10 menit saja, maka air pasti sudah langsung naik (meluap). Nah, itu sudah diantisipasi juga oleh Ibu Wali Kota dengan pengadaan genset," tuturnya.
Baca juga: Bu Risma dan Banjir Surabaya yang Surut dalam 3 Jam
Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat mengantongi dana sebesar Rp 1 miliar dari 10 tabungan.
Saat ini polisi masing menghitung jumlah dana yang masuk di buku tabungan tersebut.
Polisi menyebut dari hasil pemeriksaan diketahui ada pengikut Keraton Agung Sejagat yang menyerahkan dana sebesar Rp 110 juta kepada Totok Santoso dan Fanni Aminadia.
Melalui organisasi Jogja Development Comiittee (Jogja DEC), Toto juga pernah menjanjikan uang sebesar 100 hingga 200 dollar AS per bulan kepada setiap anggotanya.
Uang tersebut diklaim berasal dari sebuah bank di Swiss yang menyimpan Esa Monetary Fund yang jumlahnya tidak terbatas.
Sementara itu Fanny Aminadia, sang ratu Keraton Agung Sejagat disebut memiliki salon kecantikan di kawasan Jatinegara.
Di media sosialnya, Fanny mengatakan bahwa salon kecantikannya mengusung tema organik yang baik untuk kesehatannya.
Selain itu, Fanny juga disebut memiliki usaha restoran di Kota Yogyakarta
Baca juga: Ini Sumber Uang Keraton Agung Sejagat, Setoran Pengikut hingga Ratu Miliki Salon dan Rumah Makan
TNI sempat membuka tembakan jarak jauh yang diyakini mengenai satu anggota KKB. Diperkirakan ada 70 orang di perkampung tersebut.
Mereka adalah gabungan dari dua kelompok, yaitu kelompok pimpinan Lekagak Telenggen dan Militer Murib yang sebelumnya bermarkas di wilayah Kabupaten Puncak.
Masih belum diketahui alasan mereka berada di Intan Jaya.