Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Banjir Samarinda, Pemprov Kaltim Ingin Beli Penyedot Sampah dari Belanda

Kompas.com - 16/01/2020, 22:32 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Kondisi sungai itu kini mengkhawatirkan. Selain dangkal karena sedimentasi, sampah juga memenuhi sungai.

Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, produksi sampah setiap harinya berkisar 800 ton. Dari jumlah itu 19 persen di antaranya sampah plastik.

Lebih jauh, kesadaran masyarakat tertib buang sampah pun belum memadai. Sering kali, sungai jadi sasaran buang sampah.

"Karena itu kita butuh mesin itu. Bahkan sungai itu jadi tempat buang sampah. Saya pernah tinjau lapangan, ada kasur yang ditemukan di Sungai Karang Mumus," pungkas Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com